Tingginya intesitas curah hujan di Trenggalek mengakibatkan longsor di dua desa di Kecamatan Dongko. Dampaknya empat warga rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan longsor tersebut terjadi pada Selasa (14/2/2023) pagi di Desa Siki dan Desa Petung, Kecamatan Dongko.
"Jadi bencana tanah longsor ini dipicu oleh gujan deras yang terjadi sejak Senin kemarin. Kondisi tersebut membuat tanah di sekitar lokasi kejadian labil dan longsor," kata Triadi Atmono, Selasa (14/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Longsor di Desa Petung terjadi di rumah Wasini. Tebing setinggi 15 meter dengan lebar 6 meter yang berada di samping rumah ambrol, akibatnya material longsor berupa tanah bercampur bebatuan menimpa rumah hingga menjebol dinding kamar.
"Kejadian tidak sampai menimbulkan adanya korban luka atau jiwa, seluruh penghuninya selamat," ujarnya.
Sementara itu bencana tanah longsor di Desa Siki menimpa tiga rumah warga yakni Toyib, Amin dan Rono. Tebing setinggi 20 meter dengan lebar 30 meter longsor pada Selasa pagi, timbunan material longsor menimpa tiga rumah yang ada di bawahnya.
"Akibat longsor ini dinding rumah Pak Toyib jebol, kemudian dapur milik Pak Amin dan Pak Rono juga jebol," jelasnya.
Triadi menambahkan terkait tanah longsor tersebut tim BPBD, TNI, Polri dan pemerintah desa telah meninjau lokasi kejadian guna dilakukan asesmen penanganan.
"Untuk titik yang memungkinkan dilakukan pembersihan langsung digelar gotong royong bersama masyarakat. Namun untuk lokasi yang masih labil, proses pembersihan menunggu saat kondisi stabil," jelasnya.
BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.
(dpe/iwd)