Puluhan Anak Korban Banjir Bandang Ijen Jalani Trauma Healing

Puluhan Anak Korban Banjir Bandang Ijen Jalani Trauma Healing

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Selasa, 14 Feb 2023 14:19 WIB
Anak korban banjir bandang Ijen Bondowoso mendapat trauma healing
Anak korban banjir bandang Ijen Bondowoso mendapat trauma healing. (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim)
Bondowoso -

Anak-anak korban banjir bandang Ijen mulai mendapatkan trauma healing. Tim itu dibentuk untuk memulihkan trauma psikis yang dialami anak pascabanjir bandang.

Bencana banjir bandang yang menerjang kawasan permukiman penduduk itu dipastikan membawa dampak psikologis terhadap anak-anak yang ada di lingkungan warga.

"Situasi dan kondisi seperti itu pasti membawa rasa trauma pada anak-anak," ujar Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko ditemui detikJatim, Selasa (14/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itulah, kata Kapolres, diperlukan tindakan khusus untuk menghilangkan rasa trauma itu salah satunya dengan memberikan dukungan mental kepada anak.

"Kami juga melibatkan RS Bhayangkara yang di Bondowoso untuk membentuk Tim Trauma Healing," ujar Wimboko.

ADVERTISEMENT

Pantauan di lapangan, Tim Trauma Healing Polres Bondowoso mengajak anak-anak yang menjadi korban terdampak banjir bandang berkumpul di 1 tempat.

Mereka lantas diajak bermain, bernyanyi, serta dengan metode lain yang sifatnya membuat anak usia sekolah menjadi riang dan gembira.

"Seneng saya, diajak bermain dan bercanda sama ibu polisi. Ternyata polisi itu baik dan tidak menakutkan," tutur Silvi, siswa SD yang sedang libur.

Dari data yang dihimpun, hampir 100 rumah di Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen, terdampak banjir bandang pada Minggu (12/2/2023) malam.

Dari jumlah rumah terimbas di 2 desa itu sedikitnya ada 70-an anak yang terdiri dari balita hingga anak yang duduk di bangku sekolah TK hingga SD yang turut menjadi korban banjir bandang.

Sebelumnya, banjir bandang akibat luapan sungai setempat melanda 2 desa di wilayah Kecamatan Ijen, yakni Desa Kalisat dan Desa Sempol.

Air bercampur lumpur dan kayu besar menerjang perumahan warga di desa itu. Beruntung warga segera menyelamatkan diri dari banjir bandang, tetapi material sungai tetap masuk ke rumah.




(dpe/fat)


Hide Ads