Gubernur Khofifah Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Bandang Ijen Bondowoso

Gubernur Khofifah Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Bandang Ijen Bondowoso

Chuk S Widharsa - detikJatim
Senin, 13 Feb 2023 14:24 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir bandang di Ijen, Bondowoso
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir bandang di Ijen, Bondowoso (Foto: Chuk S Widharsa/detikJatim)
Bondowoso -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang Ijen, Bondowoso. Selain memastikan kondisi hingga dampak bencana, Khofifah juga menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari pertama.

Dalam kunjungannya, Khofifah tak sendiri. Ia didampingi Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto dan Pangdam V/Brawijaya serta sejumlah pejabat provinsi terkait.

"Sesuai standar penanganan ketika terjadi bencana alam, 14 hari pertama adalah masa tanggap darurat," kata Khofifah kepada wartawan di Ijen, Senin (13/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan, kunjungannya ini ingin melihat langsung penanganan lokasi terdampak. Termasuk, penanganan para korban yang tentunya juga ikut terdampak.

Di saat masa tanggap darurat tersebut, ada proses yang harus segera diselesaikan, yakni pembersihan lokasi terdampak. Termasuk bagaimana penanganan pengungsian.

ADVERTISEMENT

"Saya hanya ingin memastikan dan melihat langsung dari dekat lokasi serta bagaimana proses penanganannya," ujar mantan Menteri Sosial RI ini.

Pantauan di lokasi, Khofifah tiba menggunakan helikopter milik Polri. Sebelum mendarat, helikopter juga tampak berputar di atas kawasan terdampak.

Setelah sempat berputar-putar beberapa saat, helikopter yang ditumpangi gubernur perempuan pertama di Jatim ini lantas mendarat di lapangan olahraga kaliasat milik PTPN XII.

Rombongan lantas menuju ke lokasi terdampak banjir bandang yang berjarak sekitar 599 meter dari lokasi pendaratan, yakni Dusun Kampung Baru, Kalisat, Ijen.

Untuk diketahui, banjir bandang menerjang kawasan Ijen, Minggu (12/2) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun perkampungan warga dipenuhi material berasal dari limpasan air sungai.

Kondisi paling paling parah di Kampung Baru, Kasilat. Material sungai yang terdiri dari kayu, bambu, dan benda lainnya menerjang permukiman warga.

Material itu terbawa aliran sungai yang memang meluap sangat besar. Banjir tersebut sebagai dampak hujan deras sejak siang hari yang terjadi di kawasan hulu Kecamatan Ijen.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads