Festival Cakrawala atau Feskala yang digelar BEM Universitas Negeri Malang (UM) pada November 2022 menyisakan pilu. Panitia disebut memiliki beban utang kepada vendor yang harus dibayar. Nilainya cukup fantastis mencapai ratusan juta.
Belakangan, panitia sudah melunasi sisa pembayaran yang disepakati bersama vendor sebelum event digelar. Hal itu disampaikan oleh Rin, salah satu pihak vendor dalam event Feskala.
"Sudah dilunasi tanggal 10 siang," terang Rin saat dihubungi detikJatim melalui pesan WhatsApp, Senin (13/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rin menjelaskan, sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan panitia. Kesepakatan ini tertuang dalam surat perjanjian untuk dilakukan pelunasan biaya operasional maksimal tiga hari setelah penyelenggaraan event.
Namun, ternyata pihak panitia tak menunjukkan itikad baik. Rin menyebut hingga berbulan-bulan, kekurangan biaya yang dijanjikan belum juga dibayar.
"Pelunasan pembayaran sisanya, yakni 50 persen dari keseluruhan biaya. Sesuai dengan perjanjian bermaterai harusnya di H+3 sudah dibayar," jelasnya.
Ia merinci, biaya penyelenggaraan Feskala waktu itu kurang dari Rp 150 juta. Untuk kebutuhan sound system, lighting, sampai dengan peralatan panggung.
"Biaya itu untuk kebutuhan sound dan lain-lain, lighting dan lain-lain, rigging dan lain-lainnya," bebernya.
Ada yang menyebut bahwa Feskala UM digelar Nopember 2022 lalu tersebut gagal. Sehingga, kemudian panitia menanggung beban utang setelah penyelenggaraan. Hal itu mengacu pada tiket yang tak habis terjual.
Ditanya soal itu, Rin justru menganggap event berjalan sukses. Masalah justru berada di internal panitia dan penyelenggara, di mana belum melakukan pelunasan.
"Sebenarnya nggak gagal. Karena event berjalan lancar acara terselenggara. Cuma konteksnya untuk internal pihak panitia dan pihak penyelenggara yang bermasalah belum melakukan pelunasan sesuai perjanjian," tegasnya.
Rin mengaku pihaknya sudah cukup memberikan toleransi waktu ketika panitia belum melakukan pelunasan sesuai perjanjian sebelum event diselenggarakan. Sampai kemudian, pihaknya sempat berniat membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
"Berbulan-bulan baru kami melakukan pengaduan. Karena sampai saat itu belum ada itikad baik ataupun konfirmasi dari pihak panitia dan pihak yang bertanggung jawab. Kami baru menyampaikan laporan dan hasilnya mungkin tidak bisa kami sampaikan," tandasnya.
Terpisah, Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM), Subur Hariono mengungkapkan, jika persoalan pembiayaan Feskala sudah terselesaikan.
"Sudah selesai, dan sudah diselesaikan oleh panitia," kata Subur.
Sebelumnya, Festival Cakrawala atau Feskala yang digelar BEM Universitas Negeri Malang (UM) November 2022 ternyata menyisakan persoalan utang hingga Rp 205.750.000. Kasus ini mencuat setelah ada mahasiswa yang mengumbar di media sosial beberapa waktu lalu.
(hil/iwd)