Vendor Konser Feskala Ancam Lapor ke Polisi Jika Utang Rp 205 Juta Tak Lunas

Vendor Konser Feskala Ancam Lapor ke Polisi Jika Utang Rp 205 Juta Tak Lunas

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 10 Feb 2023 15:48 WIB
Acara Feskala BEM UM Malang
Foto: Tangkapan layar
Malang -

Acara konser musik Festival Cakrawala (Feskala) BEM Universitas Negeri Malang (UM) merugi dan meninggalkan utang hingga RP 205.750.000. Utang tersebut harus segera dilunasi, karena vendor mengancam akan membawa kasus ke ranah hukum.

SA, salah satu panitia Feskala BEM UM membenarkan bahwa vendor akan melaporkan ke polisi jika pantia tak melunasi utang. Ia bahkan menyebut utang harus telah lunas 50 persen dari tenggat waktu Kamis (9/2).

Namun, dia belum mengetahui apakah hal itu sudah dapat terpenuhi atau belum. Dia juga merasa khawatir saat ini, sebab pihak vendor juga mengancam akan memproses secara hukum ke kepolisian akibat adanya peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya harus lunas 50 persen Kamis kemarin, tapi kendalanya juga banyak panitia yang kabur. Tapi saat ini terpenuhi atau tidaknya ada di bagian pengurus inti," ungkapnya.

Menurut SA, panitia inti memang harus menanggung beban tanggungan utang paling besar. Seperti Ketua Pelaksana Kegiatan menanggung utang sebesar Rp 15 juta. Kemudian, Menteri PSDM dan Ketua BEM UM masing-masing sebesar Rp 6 juta.

ADVERTISEMENT

"Bila panitia itu tidak bisa melunasi secara langsung saat ini, sisanya diikutkan UKT, jadi bertambah. Salah satu mahasiswa ada yang sampai menalangi sekitar Rp 120 juta," ujarnya.

Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM), Subur Hariono menjelaskan pihaknya telah melakukan serangkaian pertemuan untuk membahas utang yang dibebankan panitia.

"Pertemuan pertama Januari lalu, ada wacana patungan. Dua pekan kemudian ada rapat, tetapi tidak ada panitia yang datang dan malah ramai di media sosial," beber Subur.

"Kemudian Rabu (8/2), ada pertemuan lagi dari orang tua ketua pelaksana datang, panitia, vendor juga. Semua pihak saling menyampaikan pendapat solusi, ada titik temu," imbuhnya.

Menurut Subur, hutang yang ada sebenarnya sudah dicicil dan kini tinggal menyisakan sekitar Rp 50 juta. Beban hutang itu tak dipungkiri Subur berawal dari salah satu mahasiswa yang meminjamkan uangnya sebesar Rp 120 juta untuk menyukseskan event tersebut.

Sementara vendor konser musik hanya menanggung biaya operasional seperti sound system dan dokumentasi yang diketahui belum lunas. Awalnya vendor sempat menagih ke kampus, namun pihaknya menegaskan bahwa Feskala bukan kegiatan dari UM.

"Setelah acara itu, beberapa waktu kemudian ramai di media sosial, ternyata ada hutang. Ada tagihan dari vendor ke pihak UM, padahal itu bukan acara UM. Tapi memang diadakan mahasiswa UM. Kemudian ada tagihan pajak hiburan dari Pemkot Malang sekitar Rp 14 juta. Akhirnya kita bantu membayar dari bantuan UM sebesar Rp 75 juta," pungkasnya.

Sebelumnya, Festival Cakrawala atau Feskala yang digelar BEM Universitas Negeri Malang (UM) November 2022 ternyata menyisakan persoalan utang. Kasus ini mencuat setelah ada mahasiswa yang mengumbar di media sosial beberapa waktu lalu.




(abq/iwd)


Hide Ads