.webp)
Yahya (48), warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati, bukan satu-satunya korban banjir di Pasuruan yang digigit ular. BPBD menyebut 5 warga digigit ular selama tiga hari banjir.
Salah satunya Yahya. Yahya digigit ular kobra saat membantu mengevakuasi warga dari rumahnya yang kebanjiran. Di Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, seorang bocah dipatok ular saat tengah bermain. Ada pula warga yang digigit ular saat sedang kerja bakti.
Sementara satu warga dari Malang digigit ketika motornya melindas ular saat melintasi banjir di wilayah Kecamatan Winongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban digigit ular beruntung karena bisa segera dilarikan ke rumah sakit dan cepat mendapatkan pertolongan. Dua orang sembuh dan diperbolehkan pulang, sementara tiga orang lainnya masih dirawat di RSUD Grati.
"Tahun ini banyak kejadian tergigitnya warga oleh ular pada saat banjir, bahkan mulai dari Kamis kemarin sudah ada laporan," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris saat dikonfirmasi, Minggu (12/2/2023).
Menurutnya, meluapnya air sungai mengakibatkan habitat ular juga terendam banjir. Sehingga, kemungkinan besar ular masuk ke area pemukiman warga bersamaan dengan banjir.
"Ada lima warga yang digigit ujar. Ada warga Nguling, Grati dan ada warga Malang. Hanya Yahya yang mengaku digigit kobra. Yang lain nggak tahu ular apa," kata Ridwan Harris.
"Karena hujan memang memiliki kerawanan tersendiri terhadap hewan liar seperti ular, warga yang bersih-bersih lumpur diharap hati-hati, juga jangan menangkap ular sendiri kalau tidak punya pengalaman," ungkapnya.
Sementara semua korban gigitan ular yang dirawat di RSUD Grati sudah dijenguk Wakil Bupati A Mujib Imron. Para korban diberikan santunan dan juga didoakan agar bisa segera pulih.
(abq/fat)
