Kabar Nasional

Arkeolog Sebut Gunung Padang Bukan Piramida tapi Tempat Pemujaan Arwah

Fahri Zulfikar - detikJatim
Jumat, 10 Feb 2023 23:55 WIB
Situs Gunung Padang (Foto: Tangkapan layar video di Rumah Digital Indonesia)
Surabaya -

Belakangan ini Gunung Padang ramai dibincangkan lagi setelah masuk salah satu episode film dokumenter Netflix. Banyak yang mengaitkan situs Gunung Padang dengan struktur piramida di negara lain. Mengenai itu, Arkeolog Jawa Barat Dr Lutfi Yondri meluruskan bahwa situs Gunung Padang bukan piramida.

"Perlu diluruskan, Gunung Padang itu bukan piramida. Situs Gunung Padang itu punden berundak. Penanggalan karbonnya antara 117 SM-45 SM," ujarnya dilansir dari detikEdu, Jumat (10/2/2023).

Sebelum sampai pada penjelasan Dr Yondri, perlu kiranya kita mengetahui bagaimana situs Gunung Padang dengan struktur punden berundak berbentuk persegi empat yang bertingkat-tingkat itu ditemukan.

Ditemukan oleh Peneliti Belanda

Seperti disebut dalam bukunya berjudul "Situs Gunung Padang: Kebudayaan, Manusia, dan Lingkungan" Dr Yondri mengatakan bahwa situs Gunung Padang termasuk kelompok situs prasejarah yang ditemukan kembali.

Dr Yondri menyebutkan, catatan tentang bentuk Gunung Padang telah dilakukan oleh Verbeek pada tahun 1891 dan Krom pada tahun 1914.

Walaupun terpisah waktu 23 tahun, tapi tidak banyak perbedaan catatan tentang bentuk situs Gunung Padang. Keduanya mencatat bahwa situs Gunung Padang adalah tinggalan punden berundak yang terdiri dari empat teras.

"Pendeskripsian tentang bentuk situs Gunung Padang kemudian diteliti kembali dan menghasilkan laporan pada tahun 1984, 1985, 1986, 2012, 2014, baik yang dilakukanoleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional maupun Balai Arkeologi Bandung tahun 1996/1997, 2002, 2003, 2014, dan 2015," tulis Dr Yondri.

Bentuk Situs Gunung Padang Sebenarnya

Analisis bentuk situs Gunung Padang dilakukan berdasarkan hasil kajian kepustakaan, rekaman situs menggunakan 3D laser Scanning (fotogrametri), dan penggambaran struktur situs melalui pemetaan menggunakan pesawat Theodolit, dan hasil penggambaran situs secara manual.

Perekaman tentang bentuk situs megalitik Gunung Padang berdasarkan hasil penelusuran sumber kepustakaan sudah dimulai sejak era pemerintahan kolonial Belanda.

"Berdasarkan hasil pengamatan terhadap material yang digunakan, secara umum situs Gunung Padang terbuat dari susunan bongkahan batu andesit berbentuk balok prismatik atau sering disebut istilah batu kolom (columnar stones)," jelasnya.

Struktur dan kemungkinan fungsinya. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork