Lagi, Warga Ngampel Bojonegoro Hadang Truk Subkontraktor Pertamina

Lagi, Warga Ngampel Bojonegoro Hadang Truk Subkontraktor Pertamina

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 08 Feb 2023 12:55 WIB
Warga Ngampel Bojonegoro kembali hadang truk milik vendor Pertamina
Foto: Warga Ngampel Bojonegoro kembali hadang truk milik vendor Pertamina (Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Warga di Desa Ngampel, Kapas, Bojonegoro kembali menghadang truk yang akan masuk ke lokasi pengeboran. Penghadangan dilakukan lagi karena belum ada titik temu antara warga dan pihak vendor derta Pertamina EP Zona 11.

Truk yang dihadang sejumlah warga tersebut diduga milik salah satu vendor PT Ramai Jaya Abadi. Truk dengan nopol S 8028 UC itu dihadang saat akan masuk area pengeboran Pad B.

Akibatnya truk tak bisa masuk dan kemudian diparkir di di tanah milik aset desa Ngampel yang bersebelahan dengan pintu gerbang lapangan minyak Sukowati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, ini tadi mau masuk kita hentikan. Karena belum ada jawaban dari pihak PT Ramai Jaya Abadi. Ini tadi ada tiga unit kendaraan yang satu kita parkirkan dan yang dua kabur balik," kata Kariyono warga setempat kepada detikJatim, Rabu ( 8/2/2023).

Kariyono menambahkan selama tuntutan warga belum ada titik terang dengan para vendor yang bekerja di pad B, terkait berbagi pekerjaan. Maka warga akan tetap demo dan melarang kendaran vendor untuk masuk ke lokasi sumur minyak.

ADVERTISEMENT

"Kita ini kena dampak pengeboran kok malah tidak dipikirkan. Ini malah yang kerja orang orang dari luar," keluh Kariyono diamini warga lainnya.

Sementara itu, pihak Pertamina EP Zona 11 telah mengetahui adanya kejadian dihentikannya truk vendor itu. Pihak pertamina berharap segera ada komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

"Sudah dikabari tadi. Ya sebenarnya faktanya seperti itu. ini tanggung jawab vendor karena lokasi di luar pagar kita dan itu sesuai dengan aturan perjanjian. Kita berharap pihak PT RJA lebih mengambil peran untuk komunikasi lebih intens ya," jelas Humas Pertamina EP Zona 11, Yuda Eko.

"Ini bukan karena Pertamina lepas tangan juga. Tapi kita sudah lakukan mediasi sebelumnya dengan pihak Pemdes Ngampel juga tapi ternyata kok juga belum ada kesepakatan. Apalagi waktu itu kita tidak tahu yang terjadi saat percakapan keduanya," tandas Yuda.

Hingga siang ini, Beberapa warga Ngampel tampak masih bertahan di sekitar lokasi sumur minyak Pad B. Sedangkan truk yang dihadang juga masih terparkir tak bisa masuk.

Sebelumnya, dua truk kontainer yang hendak masuk area pengeboran minyak milik Pertamina EP Zona 11 di Desa Ngampel Kecamatan Kapas Bojonegoro dihentikan warga. Truk dihentikan warga setempat.

Karena dihentikan, truk dengan logo Elnusa itu tak bisa masuk ke pengeboran minyak. Truk kemudian hanya terparkir di depan pintu gerbang lokasi pengeboran Pad B yang hanya beberapa meter dari pemukiman warga.

Aksi penghadangan truk itu diduga karena warga kecewa. Sebab selama beroperasinya pengeboran minyak tak melibatkan warga setempat untuk direkrut jadi pekerja. Padahal warga setempat dinilai punya skill untuk bekerja di pengeboran.




(abq/iwd)


Hide Ads