Mediasi Pertamina EP Zona 11-Warga Bojonegoro yang Minta Kerja Masih Buntu

Mediasi Pertamina EP Zona 11-Warga Bojonegoro yang Minta Kerja Masih Buntu

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 31 Jan 2023 23:30 WIB
Mediasi warga dengan perwakilan Pertamina EP Zona 11.
Truk rekanan Pertamina EP Zona 11 yang sempat dihentikan warga di Bojonegoro. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Buntut pengadangan 2 truk kontainer dari dua vendor rekanan Pertamina EP zona 11 di Desa Ngampel, Bojonegoro oleh warga masih berlanjut. Mediasi kembali digelar.

Kali ini mediasi dihadiri perwakilan warga Ngampel dan Elnusa, pemerintah desa, serta perwakilan dari Pertamina EP Zona 11. Belum ada kata sepakat dalam mediasi itu.

Warga yang sempat menghentikan laju 2 truk rekanan Pertamina EP Zona 11 menuntut agar mereka bisa ikut andil bekerja. Namun, belum ada titik temu antara kedua pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan kali ini berlangsung di ruang kepala desa Ngampel Kecamatan Kapas. Warga setempat meminta perwakilan Elnusa untuk bisa berbagi pekerjaan di bidang H2S.

Kariyono, salah satu warga Ngampel yang hadir dalam musyawarah meminta pihak rekanan Pertamina mengakomodasi keinginan warga untuk bisa bekerja menghidupi keluarga.

ADVERTISEMENT

"Kami ini sebenarnya hanya berharap adanya berbagi pekerjaan. Apalagi alat-alat kami dan orang lokal sebagai operator juga sudah bersertifikat dan memenuhi syarat untuk bisa dipekerjakan. Kami tidak minta banyak. Umpama ini ada 3 unit, kami dikasih jatah satu unit sudah terima kasih," ujar Kariyono kepada detikJatim, Selasa ( 31/1/2023).

Mediasi warga dengan perwakilan Pertamina EP Zona 11.Mediasi warga dengan perwakilan Pertamina EP Zona 11. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

Kariyono menambahkan, dalam mediasi hari ini, pihak Elnusa diwakili dua orang bernama Bayu dan Jimmy. Kedua perwakilan ini berjanji akan menyampaikan hasil mediasi ke menejemen Elnusa.

"Yang datang tadi dari pihak Elnusa dua orang, Pak Bayu dan Pak Jimmy. Dari humas Pertamina ada Pak Nurhasim, ada pak kades juga, dan kami perwakilan warga. Beliau tadi bilang apa yang menjadi tuntutan warga akan disampaikan ke pimpinan dan manajemen," kata Kariyono.

Mengenai mediasi di Kantor Balai Desa Ngampel Kecamatan Kapas ini, pihak Pertamina EP zona 11 saat dikonfirmasi menuturkan bahwa mereka pada prinsipnya hanya sebagai fasilitator.

"Iya benar mediasi tadi telah dilakukan. Harapan dari masyarakat sudah ditampung dan akan disalurkan ke manajemen Elnusa. Prinsipnya Pertamina hanya sebagai fasilitator ya. Iya benar yang datang tadi pak Bayu dan pak Jimmy dari pihak Elnusanya," jelas Humas Pertamina EP zona 11 Yuda Eko kepada detikJatim.

Terpisah, salah satu perwakilan dari Elnusa selaku pemenang tender H2S yang hadir saat mediasi di balai desa Ngampel dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon belum merespons.

Sebelumnya, 2 truk kontainer warna putih biru yang terdapat logo Elnusa sempat dihentikan beberapa warga Ngampel saat hendak masuk lokasi proyek pengeboran minyak di desanya.

Setelah menunggu kabar beberapa jam saat itu, kedua truk memilih balik kanan ke base camp yang berada di wilayah Kalitidu.




(dpe/dte)


Hide Ads