Bangku di Jalan Ijen, Kota Malang, kembali disegel. Penyegelan dilakukan pascaviral bangku tersebut digunakan mesum pasangan muda-mudi.
Penyegelan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Penyegelan ini bukan yang pertama kali karena sebelumnya bangku itu juga pernah disegel dengan alasan yang sama.
Bangku-bangku yang berada di atas pedestrian Jalan Ijen tersebut disegel dengan batang bambu yang dipalangkan. Sejumlah orang yang ingin bersantai di lokasi, terpaksa harus duduk di atas pedestrian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya yang menyegel kita (DLH), pagi tadi," ujar Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang Laode Kulaita saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).
![]() |
Menurut Laode, penyegelan bangku di Jalan Ijen merespons kritikan warga usai video viral pasangan muda-mudi tertangkap basah bermesraan di salah satu bangku tersebut.
"Penyegelan kami lakukan, setelah yang ramai kemarin itu. Banyak masyarakat meminta kami untuk bertindak," tuturnya.
Laode menegaskan bahwa penyegelan bersifat sementara. Sambil menunggu keputusan dari hasil kajian soal wacana membongkar keberadaan bangku tersebut.
"Ini sifatnya sementara, sambil ada keputusan. Memang ada wacana untuk dibongkar (bangku), tapi kami menunggu keputusan finalnya," tegasnya.
Laode mengungkapkan bahwa pemasangan bangku di atas pedestrian Jalan Ijen memiliki tujuan positif. Untuk memberikan tempat bagi masyarakat memanfaatkan ruang terbuka hijau.
"Adanya bangku itu, sebenarnya untuk tujuan positif. Tapi ada yang menggunakan untuk hal lain," ungkapnya.
Di sisi lain, Laode berharap kepada masyarakat agar turut serta ikut menjaga fasilitas publik. Agar tidak digunakan oleh oknum untuk kegiatan yang negatif.
"Seyogyanya media dan masyarakat juga turut mengimbau kepada oknum masyarakat. Contohnya ikut menegur dan turut menegakkan ketertiban jika melihat kejadian semacam itu," tutur Laode.
Penyegelan bangku di Jalan Ijen dikeluhkan oleh sejumlah warga. Mereka kini tidak dapat memanfaatkan fasilitas umum yang disediakan.
"Saya baru tahu ini (disegel) biasanya memang sering ke sini," ujar Farah ditemui detikJatim di lokasi.
Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Malang ini cukup menyesalkan penutupan atau penyegelan bangku taman ini.
"Iya mengapa disegel, jadi duduk dibawah kita. Ya mohon agar tidak digunakan untuk hal lain. Biar gak ditutup begini," ujar mahasiswi asal luar Malang ini.
(mua/iwd)