Perairan Paling Berbahaya di Dunia: Surganya Lithium Tapi Penuh Racun

Perairan Paling Berbahaya di Dunia: Surganya Lithium Tapi Penuh Racun

Nikita Rosa - detikJatim
Selasa, 31 Jan 2023 16:58 WIB
Gurun di Chile yang mirip di Mars.
Salar de Atacama, Cile. (Foto: Explora Atacama)
Surabaya -

Ada sebuah tempat yang kering di Pegunungan Andes, Cile yang disebut sebagai perairan paling berbahaya di muka bumi. Di tempat ini bahan baku untuk tenaga kendaraan listrik tersedia dengan sangat melimpah tapi untuk menggalinya penuh risiko karena di sana juga terdapat racun arsenik alami.

Nama tempat itu adalah Salar de Atacama, sebuah dataran garam terbesar di Cile yang juga merupakan salah satu tempat terkering. Meski disebut 'dataran', wilayah itu dikelilingi perairan garam dengan dosis yang sangat tinggi.

Perairan garam ini memiliki luas 300 km persegi dan berada di ketinggian 3.200 km di atas permukaan laut. Salar de Atacama juga dikelilingi oleh gunung berapi aktif seperti Licancabur, Acamarachi, Aguas Calientes, dan the LΓ‘scar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikEdu mengutip Science Focus, Salar de Atacama termasuk dalam perairan paling berbahaya di dunia karena kandungan alam yang disimpan.

Salar de Atacama menjadi salah satu perairan yang perlu dijauhi karena adanya lithium dan arsenik. Kedua komponen kimia itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

ADVERTISEMENT

Menurut situs News Jersey Department of Health, lithium bisa menyebabkan mual, kehilangan penglihatan, hingga koma. Sedangkan komponen lain di tempat itu, yakni arsenik, disebut sebagai salah satu penyebab kanker oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Ladang Lithium

Salar de Atacama adalah tempat terbesar penyedia lithium murni di dunia. Hal itulah yang membuat Salar de Atacama menjadi salah satu tempat yang ramai penggalian.

Lithium adalah bahan baterai yang dapat diisi ulang. Dengan meningkatnya penggunaan smartphone, komputer, juga mobil listrik di dunia permintaan akan lithium semakin tinggi.

Air asin dari bawah kerak akan dipompa ke dalam kolam penguapan. Setelah menguap, garam pekat akan tertinggal dan lithium serta bahan lainnya dapat diekstraksi.

Kegiatan penambangan lithium di Salar de Atacama telah berkembang selama bertahun-tahun. Menurut situs United States Geological Survey (USGS), penambangan di perairan garam itu mulai dilakukan sejak 1993 dan terus aktif hingga sekarang.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul 'Kenalan dengan Salar de Atacama, Salah Satu Perairan Paling Berbahaya di Dunia'.




(dpe/iwd)


Hide Ads