Walkot Eri Kembali Terima Aduan Pungli, Janjikan Outsourcing Bayar Rp 15 Juta

Walkot Eri Kembali Terima Aduan Pungli, Janjikan Outsourcing Bayar Rp 15 Juta

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 30 Jan 2023 13:33 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah karena dapat aduan masih ada ASN Pemkot Surabaya lakukan pungli
Wali Kota Eri Cahyadi marah karena dapat aduan masih ada ASN Pemkot Surabaya lakukan pungli (Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menerima aduan pungli. Setelah pungli pengurusan tanah petok di Bangkingan, kali ini Eri menerima pengaduan pungli soal menjanjikan pekerjaan sebagai tanaga outsourcing (OS).

Diketahui ada lima korban pungli tersebut, tiga di antaranya sudah mentransfer uang. Per orang memberikan uang sebanyak Rp 15 juta. Eri pun sudah mencopot jabatan PNS yang melakukan pungli itu. PNS tersebut meminta uang dengan janji manisnya bisa mewujudkan orang tersebut menjadi tenaga outsourcing.

"Kemarin ada lagi orang hadir ke ruangan saya sendiri, bahwa ada PNS yang minta uang ketika ada tenaga kontrak masuk. Rekrutmen tenaga OS Ini bukan dugaan, sudah jelas ini," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (30/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri menegaskan akan melaporkan sendiri oknum PNS yang telah mencoreng nama baik Pemkot Surabaya. Namun ia tidak akan menyebutkan namanya untuk menghormati anak, istri dan keluarga agar tidak malu.

"Ada satu yang akan saya laporkan sendiri nanti. Dia orang satu tapi mbujuki wong akeh (bohongi orang banyak). Kita harus tegas, tapi jangan membuat malu anak istri, kasihan, namanya ditutup dulu terus proses tetap jalan, tetap menjaga nurani," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Eri lalu menyinggung kasus aduan pungli di Kelurahan Bangkingan terkait pengurusan surat petok yang menarik uang Rp 30 juta. Menurutnya saat ini kasus tersebut masih didalami inspektorat, sedangkan uang yang sempat disetorkan telah dikembalikan.

Eri menyebut aduan pungli di Bangkingan ia terima melalui layanan hotline. Tak hanya itu korban juga sempat menemuinya langsung sendiri. Meski demikian, lagi-lagi Eri enggan membeberkan oknum PNS tersebut.

"Saya tidak sendiri, saya panggil sekda , inspektorat, ada buktinya semua. Tapi saya gak nyebut nama. Tapi saya akan masukkan pidananya. Biar mereka tahu kelakuannya tidak benar. Kita akan tetap jaga harga dirinya orang, tapi pas salah ya elek (jelek)," jelasnya.

"Saya minta yang paling berat. Masih berproses di inspektorat. Yang itu (kasi kelurahan) sudah dikembalikan uangnya, tapi kalau yang ke saya belum. Ini gak (meminta uang untuk jadi tenaga outsourcing). Ini mbujuki memang, orang lain," imbuhnya.

Eri juga selalu mengimbau agar warga Surabaya tak segan melapor jika menemukan pungli di lingkungan Pemkot Surabaya. Aduan itu bisa dilakukan melalui layanan hotline maupun datang langsung ke ruang kerjanya.




(abq/iwd)


Hide Ads