.webp)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun bersyukur aturan pemberian Vaksin COVID-19 Booster kedua sudah lebih fleksibel. Dia akan meminta kelurahan dan kecamatan untuk mendata warga agar segera mendapatkan vaksin booster kedua.
"Sudah 18 tahun ke atas lebih fleksibel, lebih enak lagi. Kami akan koordinasi dengan camat. Seperti dulu, siapa saja yang usia 18 tahun ke atas akan langsung dilakukan di kecamatan dan kelurahan, jadi cepat," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (24/1/2023).
Eri pun menyampaikan bahwa capaian vaksin booster COVID-19 dosis pertama atau vaksin dosis ketiga di Surabaya sudah hampir 100 persen. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua akan dilaksanakan secara paralel dengan pemenuhan capaian vaksin booster pertama.
"Booster pertama untuk masyarakat hampir 100 persen. Jadi sambil jalan terus. Booster kedua nakes 94,28 persen, booster kedua lansia sekarang 16,97 persen," sebutnya.
Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan pihaknya sedang menyiapkan pelayanan vaksinasi booster kedua dengan menghitung kebutuhan. Setelah tuntas penghitungan ia akan mengajukan permintaan vial vaksin ke Pemprov Jatim sesuai kebutuhan.
"Puskesmas juga akan membuka pelayanan tidak hanya di satu titik, tetapi juga di gerai-gerai vaksin umum lainnya, seperti mall dan balai RT/RW. Kolaborasi dengan PT KAI, TNI, Polri juga terus kami lakukan untuk percepatan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di Kota Surabaya," ujar Nanik.
Stok vaksinasi di Surabaya sendiri masih terbilang cukup dan sudah disebar ke 63 Puskesmas. Penambahan kebutuhan alokasi selanjutnya juga sudah dipersiapkan melalui permintaan ke Dinkes Jatim dan sudah disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan masing-masing wilayah Puskesmas.
"Vaksinasi booster ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan. Mempertimbangkan data dan situasi epidemiologi kasus COVID-19 dan adanya varian baru, maka ITAGI merekomendasikan pemberian vaksinasi booster," ujarnya.
Pemeberian vaksinasi booster itu kata Nanik untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun. Mengingat pentingnya pemberian booster, ia pun mengimbau agar masyarakat di Kota Pahlawan agar mengakses vaksinasi booster kedua.
(dpe/dte)
