Sutradara Kawakan Adisoerya Abdi Bikin Film Dokumenter di Lamongan

Sutradara Kawakan Adisoerya Abdi Bikin Film Dokumenter di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 21 Jan 2023 16:49 WIB
Film Land of Blessings akan mengangkat keindahan dan keunikan Lamongan. Film ini akan berdurasi 40 menit dan siap ditonton pada akhir Februari mendatang.
Syuting Film Land of Blessings/Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim
Lamongan -

Generasi baby boomers sampai milenial mungkin tak asing dengan nama Adisoerya Abdi. Ia merupakan salah satu sutradara kawakan di Tanah Air.

Namun tak banyak yang tahu, saat ini Adi sedang punya gawe di Lamongan. Sutradara film Roman Picisan (1981) itu tengah membuat film dokumenter berjudul Land of Blessings.

Film Land of Blessings akan mengangkat keindahan dan keunikan Lamongan. Film ini akan berdurasi 40 menit dan siap ditonton pada akhir Februari mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipilihnya judul film 'Land of Blessings' itu lantaran wilayah di Lamongan memiliki daya tarik yang luar biasa. Mulai dari keindahan alam, seni, budaya, tradisi hingga human interest-nya," kata Adi kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Selama ini, terang Adi, belum pernah ada film secara utuh yang menggambarkan keunikan dan keindahan Lamongan. Sehingga ia tertarik membuatnya, untuk membuka cakrawala baru tentang Lamongan.

ADVERTISEMENT

"Land of Blessings artinya tanah yang diberkahi. Kalau kita pelajari tentang sejarah Lamongan, maka akan ada banyak (peninggalan) mulai dari era Airlangga hingga pasca-Airlangga. Lamongan juga diyakini sebagai lokasi lahirnya Gajah Mada, dengan keberadaan ibunya Dewi Andongsari. Banyaknya temuan prasasti batas-batas wilayah, beragam potensi, dan hasil buminya yang juga melimpah," ujarnya.

Digarapnya film dokumenter tentang Lamongan ini, menurut Adi, bertujuan untuk mempromosikan potensi dan kekayaan seni budaya yang dimiliki Lamongan, sehingga bisa semakin dikenal seluruh lapisan masyarakat di Nusantara.

Lamongan, menurut Ady, juga memiliki kekuatan etnik, kekayaan seni budaya dan tradisi yang sebetulnya juga perlu diekspos. Sehingga minimal orang Lamongan sendiri tahu, apalagi jika sampai skala nasional.

"Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang bisa mengangkat Lamongan yang sangat unik ini. Bagaimana sejarahnya, warisan seni dan budayanya, tradisinya yang masih dipegang teguh," imbuhnya.

Pemeran yang dilibatkan dalam pembuatan film ini, lanjut Adi, semuanya warga Lamongan. Mereka diperlukan untuk bisa menghantarkan dan membawa pesan yang ingin disampaikan kepada para penonton film nantinya.

"Para talent ini mendapatkan training dan dilakukan tanpa casting," jelasnya.


Meski film yang sedang digarap adalah semi dokumenter, Adi menyebut, ada adegan sepasang kekasih yang menjadi tokoh sentra dalam film ini. Mereka yakni Sogi dan Vira Lovie.

"Kalau kita menggarap film dokumenter dan hanya memperlihatkan tempat-tempat kan tidak menarik. Maka alur cerita, benang merahnya itu kita bikin non-fiksi. Jadi ada tokoh yang menghantarkan, ada narasi-narasi, ada musik tradisi, musik religi dan lainnya," paparnya.

Syuting film dokumenter Land Of Blessings akan berlangsung selama 7 hari, dengan mengambil latar beberapa titik di Lamongan. Film yang akan menampilkan Tari Boran dan Tari Mayangmadu ini juga menggunakan Bahasa Jawa dialek Lamongan.

Ini sebagai bagian dari pemajuan kebudayaan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017, di mana ada 10 unsur pemajuan kebudayaan yang salah satunya adalah tradisi lisan dan bahasa yang dipelihara.

"Kita syuting dilakukan di beberapa lokasi. Di Paciran, kita syuting di galangan kapal, dermaga kapal-kapal nelayan, dan Makam Sunan Drajat. Kita juga akan ada syuting lagi di Lamongan, kemudian di Ngimbang, Makam Nyai Ratu Andongsari dan selanjutnya di Desa Pancasila, Desa Balun," ungkap Adi.

Terpisah, Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menyambut baik digarapnya film Land Of Blessings. Rubikah juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan.

"Semoga segala keindahan dan keunikan Lamongan bisa dikenal secara lebih luas," tutupnya.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads