Kejayaan Airlangga Diperankan Pejabat Lamongan dalam Drama Kolosal

Kejayaan Airlangga Diperankan Pejabat Lamongan dalam Drama Kolosal

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 27 Mei 2022 03:13 WIB
pejabat Lamongan yang menggelar pentas drama dengan lakon Nggugah di Hari Jadi Kota Soto.
Drama kolosal di HUT Kab Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Apa jadinya pentas drama kolosal diperankan para pejabat? Itu yang dilakoni para pejabat Lamongan yang menggelar pentas drama dengan lakon 'Nggugah' di Hari Jadi Kota Soto.

Kemunculan pejabat menjadi daya tarik tersendiri ketika para pejabat ini berkolaborasi dengan seniman-seniman muda Lamongan. Apalagi, pentas kali ini menyuarakan kebangkitan dan kisah sejarah yang melingkupi Lamongan. Cerita yang diangkat adalah kisah sejarah masa kejayaan Lamongan di masa lalu. Mulai masa Airlangga hingga masa kolonial tentang Kapal Van Der Wijck.

"Pementasan ini digelar selain untuk memperingati Hari Jadi Lamongan, juga untuk melestarikan seni budaya dan mengenalkan sejarah Lamongan," kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah di sela-sela pementasan drama kolosal 'Nggugah' yang berlangsung di halaman kantor Pemkab Lamongan, Kamis malam (26/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Bupati Lamongan Yuhronur Effendi juga ikut beradu akting dalam pagelaran ini. Keterlibatan para para pejabat Lamongan ini, menurut Rubikah, sebagai wujud kepedulian, cara membangkitkan dan merawat seni budaya daerah, sehingga budaya warisan leluhur tersebut terjaga dengan baik serta dapat diwarisi para generasi muda nantinya.

"Lakon 'Nggugah' yang dibawakan dengan melibatkan banyak pemain ini menceritakan tentang jejak Sejarah Kejayaan Masa Lalu Lamongan untuk menggugah atau membangkitkan kembali spirit Kejayaan Masa Lalu Lamongan, pada kehidupan bermasyarakat saat ini," ujar Rubikah.

ADVERTISEMENT

Lakon Nggugah diawali dari perjuangan Airlangga di wilayah Lamongan Selatan, lalu menampilkan Sosok Gajah Mada Mahapatih Majapahit yang terlahir di Gunung Ratu, Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang.

pejabat Lamongan yang menggelar pentas drama dengan lakon 'Nggugah' di Hari Jadi Kota Soto.Pejabat Lamongan menggelar pentas drama kolosal/ Foto: Eko Sudjarwo

Cerita kemudian beranjak pada masa kejayaan Islam di wilayah Pantura Lamongan dengan tokohnya, Sunan Drajat dan Sunan Sendangdhuwur, serta cerita bagaiman Kadipaten Lamongan pertama kali didirikan dengan Bupati pertamanya Tumenggung Surajaya.

"Fragmen heroik warga Pantura Lamongan dalam menyelamatkan korban kapal Van Der Wijck yang tenggelam di perairan Lamongan juga tersaji dalam drama kolosal ini," tambahnya.

Pementasan sendiri berlangsung cukup meriah dengan ditonton oleh banyak masyarakat Lamongan. Drama dikemas rancak dengan memadukan musik, gamelan, teater, tari, wayang, hingga lawakan yang diperankan secara kolaboratif antara komunitas Seniman Muda Kabupaten Lamongan (Sendakala), yang merupakan binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan.

"Kalau yang berperan sebagai Bupati pertama Lamongan, Ronggohadi adalah Bupati Lamongan yang ditampilkan ketika diangkat menjadi rangga oleh Sunan Giri," imbuhnya.

Di akhir pementasan, Pak Yes, panggilan akrab bupati mengungkapkan, drama kolosal ini menunjukkan keinginan untuk berkolaborasi dengan siapa pun demi untuk pembangunan Lamongan. Pementasan kolosal ini, lanjut Pak Yes, juga menunjukkan kalau Lamongan adalah kabupaten berbudaya.

"Mari bergandeng tangan membangun kejayaan Lamongan," pungkasnya.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads