Permasalahan penyegelan bangunan sekolah di SD dan MI Cokroaminoto di Jalan Pertukangan Tengah No 37, Kelurahan Ampel, Surabaya sudah selesai. Pihak yayasan Cokroaminoto mengaku salah dan sepakat tidak melanjutkan pembangunan di lantai dua hingga mengantongi IMB.
Renovasi hanya dilakukan pada bagian yang rusak cukup parah di lantai satu. Agar para siswa bisa kembali belajar di kelas dan tidak lagi di rumah guru maupun rumah sewa.
"Kami sepakat menghentikan pembangunan lantai dua. Kalau lantai satu itu kan sudah berdiri lama, peraturan tidak berlaku surut. Jadi lantai satu akan dilanjutkan renovasinya, supaya siswa bisa segera dipindahkan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai berkoordinasi dengan pihak Yayasan sekolah di Balai Kota, Kamis (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menegaskan pemindahan siswa ke rumah guru dan rumah sewa bukan karena bangunan sekolah disegel. Tetapi karena adanya renovasi. Lalu di tengah renovasi ada alumni yang ingin membantu dan akhirnya dibangun lantai dua, namun tidak ada IMB.
"Kenapa siswa-siswa dipindahkan karena lantai satunya rusak parah, jadi bukan persoalan disegel. Lantai dua sepakat berhenti, nanti buat surat pernyataan. Segelnya bisa dilepas. Untuk mengawali kebaikan juga dengan hal baik pula," jelasnya.
Sementara Ketua YPI Cokroaminoto Alfiyatusolihcha mengaku salah atas pembangunan di lantai dua karena tidak memiliki IMB. Ia juga meminta maaf kepada Wali Kota Eri.
"Kami mohon maaf pak wali, kami ini salah memang. Kami salah membangun lantai dua. Kami mohon waktu akan berkoordinasi dengan tenaga teknis, kami akan hentikan. Kemudian kami akan fokus di lantai pertama, karena memang lantai pertama rusak total," kata Alfiyatusolihcha.
Alfiyatusolihcha merasa lega dengan kesepakatan untuk melanjutkan renovasi lantai satu dan menghentikan pembangunan lantai dua. Diharapkan murid-muridnya bisa segera berpindah ke kelas yang lebih layak. Karena, tak bisa dipungkiri dengan keadaan saat ini ada keluhan dari siswa maupun orang tua.
"Kami berdoa setiap hari agar ada solusi dari masalah ini, bila sesuai rencana pembangunan sebenarnya sudah selesai sejak Desember," ujarnya.
Saat ditanya mengenai daya tampung lantai satu untuk siswa SD dan MI akan disiasati dengan jam sekolah yang bergantian alias sif. Renovasi lantai satu sudah hampir selesai dan para siswa tidak akan menunggu lama untuk pindah ke kelas.
"Jadi materi utamanya tetap di kelas, untuk tugas dan lainnya bisa dikerjakan di rumah. Sembari kami tetap melanjutkan mengurus IMB," pungkasnya.
(esw/iwd)