.webp)
Siapa yang tak kenal sama David Andrew Jephcott alias Cak Dave? YouTuber kelahiran Australia yang sangat fluent ngomong Basa Jawa Suroboyoan itu terkenal dengan sebutan Londo Kampung, sesuai nama channel YouTube-nya yang kini sudah memiliki 4,79 juta subscribers.
Cak Dave ikut membantu Andy, seorang bule asal Kansas, Amerika Serikat (AS) bertemu dengan mantan pengasuhnya saat kecil. Pengasuh bernama Sumiatin alias Bu Tin itu tinggal di Jombang.
Berkat postingan Cak Dave, banyak penggemarnya yang kemudian memberi informasi seputar tempat tinggal Bu Tin. Akhirnya, Andy bisa berkunjung ke rumah Bu Tin di Dusun/Desa Sumberagung, Perak Jombang dan bertemu lagi dengan mantan pengasuhnya itu setelah berpisah selama 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu siapa sosok Cak Dave? Cukup banyak warganet yang bertanya-tanya bagaimana bisa Cak Dave berbicara bahasa Suroboyoan dengan sangat fasih dan medok seperti itu?
Dalam beberapa kesempatan wawancara dengan media massa maupun di channel YouTube-nya sendiri, Dave sempat menjawab pertanyaan itu. Ia sebutkan bahwa meski dirinya lahir di Australia, tapi sejak masih balita ia dibawa oleh kedua orang tuanya ke Indonesia, tepatnya di Surabaya.
"Aku dari kecil di Surabaya dari umur 2 tahun. Berarti aku belajar Basa Indonesia, Basa Inggris, sama Bahasa Jawa pada waktu yang sama. Jadi nggak pernah aku ingat nggak bisa Basa Jawa. Seumur hidup bisa Basa Jawa, sampai sekarang," ujarnya dalam wawancara televisi CNN Indonesia pada 15 September 2018.
Dave bersama kakak dan adiknya diajak ayah dan ibunya, Hume Jepchott dan Heather Jepchott ke Indonesia pada 1989. Mereka tinggal di kawasan Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya. Saat itu Dave berusia 2 tahun.
Cak Dave mulai bisa berbahasa Jawa. Baca halaman selanjutnya.
Cak Dave Londo Kampung Fasih Berbahasa Jawa
Lingkungan pergaulannya sejak masih belia yang telah membuatnya fasih berbicara dengan Bahasa Jawa, terutama Bahasa Suroboyoan. Bukan diajari oleh orang tua mereka. Baik Hume maupun Heater sama-sama tidak bisa berbicara Bahasa Jawa.
Tentang Hume dan Heater yang tidak bisa bicara dengan Bahasa Jawa, hal itu sempat mereka ungkapkan dalam salah satu konten YouTube Londo Kampung berjudul 'Kenapa Kami Pilih Indonesia? Ngobrol sama keluarga Londokampung'.
"Ya, karena waktu kami tiba di Indonesia kami bisa omong Bahasa Indonesia dan sudah bisa ngomong dengan siapa saja. Kenapa perlu Bahasa Jawa?" Kata Heather di tayang itu.
"Alasannya karena kurang pergaulan. Karena memang setelah selesai (bisa) Bahasa Indonesia sudah harus bertugas di kampus," ujar Hume yang memang mengajar di salah satu kampus di Surabaya.
Dave sendiri mengungkapkan bahwa dirinya, juga kakak dan adiknya, bisa fasih berbahasa Jawa karena pada saat pindah ke Surabaya mereka masih kecil. Sehingga sangat mudah mempelajari bahasa yang ada di sekitar mereka.
"Mungkin karena waktu itu aku sama adik sama kakak masih kecil, belum bisa Bahasa Indonesia. Sementara mereka (teman-temannya) fasihnya Bahasa Jawa, jadi mereka terpaksa ngomong pakai Bahasa Jawa pas di rumah. Sampai akhirnya aku bisa," ujarnya.
Namun, sebenarnya ada sosok yang cukup berpengaruh sehingga Dave fasih berbicara Basa Jawa hingga akhirnya bisa menjadi Londo Kampung seperti sekarang. Siapa dia? Simak artikel selanjutnya di detikJatim.
