Ngalam Mbois: Sempat Diremehkan, Clerin Sabet Juara 1 Kontes Mobil Hidrogen

Ngalam Mbois: Sempat Diremehkan, Clerin Sabet Juara 1 Kontes Mobil Hidrogen

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 16 Jan 2023 11:52 WIB
Natalia Fitri Clerin Susilowati
Natalia Fitri Clerin Susilowati (Foto: Dok. Pribadi)
Malang -

Natalia Fitri Clerin Susilowati jika dilihat sekilas nampak jelas seperti perempuan pada umumnya. Tapi jangan salah, kegarangan kodew yang tinggal di Lowokwaru, Kota Malang itu akan muncul saat berada di sirkuit balap.

Yup, Clerin adalah satu-satunya driver wanita dari Indonesia yang sukses menyabet juara 1 kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell dengan mobil Anagata FCV dalam Shell Eco Marathon Oktober 2022 lalu.

Padahal setidaknya ada 20 negara yang bersaing dalam ajang tersebut. Ia mampu membuktikan skill menyetirnya tidak kalah dibandingkan laki-laki yang notabene sangat lekat dengan mesin dan otomotif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, perlu diketahui bahwa sebelum menjadi driver, perempuan 21 tahun itu sempat melalui proses yang tidak mudah hingga akhirnya terpilih menjadi driver mobil hidrogen yang disebut-sebut memiliki konsumsi BBM paling irit.

"Awalnya, itu sebenarnya saya sempat mau diganti karena perempuan. Cuma karena ini kompetisi internasional, saya pun berusaha membuktikan dan syukur berhasil," ujar Clerin kepada awak media, Senin (16/1/2023).

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya saya sudah mengikuti semacam seleksi, yaitu sayembara driver. Dari banyak driver itu dipilih yang berhasil menjalankan mobil dengan konsumsi BBM paling sedikit dibandingkan kendaraan lain," imbuhnya.

Tentu, untuk berhasil dan menyabet juara, sebelumnya Clerin telah berlatih sangat keras. Ia berupaya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Bahkan dirinya sering berlatih saat malam hari.

Meski notabene badan sudah lelah, namun di saat malam itulah dirasa Clerin bisa berlatih maksimal karena suasana relatif sepi. Kodew satu ini banyak berlatih di sekitar Taman Kunang Kunang Jalan Jakarta, Kota Malang.

Mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin itu merasa lebih bebas dan lebih siap ketika menghadapi resiko tabrakan. Mulai tertabrak pembatas jalan hingga mobil terbalik pun ia pernah rasakan.

"Nah tiap besok paginya, itu saya tetap harus kuliah. Jadi memang harus pintar bagi-bagi waktu. Kapan harus meluangkan untuk riset, kapan untuk waktu praktikum dan kapan berlatih," ungkap Clerin.

Clerin sebenarnya juga tidak menyangka bisa meraih prestasi gemilang di Mandalika. Pasalnya, mobil hidrogen sebenarnya juga merupakan kali pertama diikutkan dari timnya.

Ia pun mengaku sangat bersyukur, dalam kompetisi di sirkuit Mandalika itu, dirinya bisa memberikan hasil terbaik hingga memuaskan seluruh pihak.

"Kita itu kompetisi mobil hemat energi. Ada Technical inspection untuk memastikan mobil itu sesuai regulasi. Menang itu di luar target kita banget karena tim kita itu kan pertama kali mengikutkan mobil prototipe hidrogen. Jadi ini juga pencapaian besar buat kita," kata Clerin.

Sampai saat ini Clerin terus mengasah kemampuannya pada dunia mesin dan otomotif, ia pun mengaku jika sangat mencintai dunianya sekarang. Ia tak menyesal meski cita-citanya dulu bukan berada di dunia mesin.

"Saya masuk mesin dulu ingin coba hal baru saja. Terus akhirnya cari yang menantang aja, mesin jarang ada cewek. Masalah otomotif dulu sebenarnya tidak ngerti apa-apa, makanya saat jadi driver belajar terus dari nol sampai pelajari strategi nyetir," beber Clerin.

"Saya masuk mesin itu juga saran dari Ayah. Beliau ingin anaknya ke jurusan teknik karena prospek gede. Kalau saya sendiri inginnya jadi dokter, tapi sepertinya butuh menurut ke orang tua dulu," sambungnya.

Perempuan yang sejak kecil dibesarkan di Pasuruan itu berpesan kepada semua orang khususnya perempuan agar tidak ragu dan takut ketika berkompetisi di dunia yang menjadi keahlian dari laki-laki.

"Intinya yakin dengan kemampuan diri. Jangan sampai apa yang kamu punya, atau gender, menghalangi mimpi kamu. Misalnya direndahin, dilihat sebelah mata, justru buktiin dan jangan patah semangat," tandasnya.




(dte/iwd)


Hide Ads