Kisah Marwana Nareswari yang diunggah ke TikTok @me.awa viral. Perempuan asal Sulawesi Barat itu menceritakan bagaimana dirinya gagal menikah dengan calon suaminya yang berasal dari Surabaya padahal sudah bertunangan, foto prewedding, dan melakukan persiapan pernikahan lainnya.
Bukan karena kehadiran orang ketiga atau terhalang restu dari orang tua. Perempuan yang akrab disapa Awa itu tidak bisa melanjutkan hubungan lebih jauh dengan kekasihnya ke pelaminan karena adat.
Cerita sedih itu viral setelah diunggah oleh Awa di akun TikTok-nya. Ia unggah momen foto prewedding dengan calon suaminya serta memperlihatkan berbagai persiapan yang sudah dia lakukan menuju hari-H pernikahan.
"Gagal nikah karena orang ketiga ❌
karena orang tua ❌
karena adat ✅💯," tulis Marwana Nareswari di video TikTok-nya dilansir dari Wolipop, Kamis (12/1/2023).
Pada kolase foto itu tampak bahwa Awa telah menggelar pertunangan, prewedding, menyiapkan berkas-berkas untuk mendaftar ke KUA hingga memesan fotografer dan makeup artist.
Namun, takdir berkata lain. Dia dan calon suaminya mengaku mendapat ujian berat menjelang pernikahan mereka.
"Ketika adat mengalahkan agama❗️ #fyp #sulawesi," tulis keterangan video Marwana.
Pengakuan Setelah Gagal Menikah karena Adat
Kepada Wolipop Awa menceritakan tentang kisah gagal nikah di balik videonya di TikTok yang viral. Belakangan diketahui bahwa wanita itu tinggal di Mamuju, Sulawesi Barat.
"Saya menceritakan tentang pernikahan yang tertunda karena adat. Yaitu adat Sulawesi. Awal ceritanya, kami berdua kenal awal April 2021, saat saya pelatihan sepakbola di Kota Kediri, lalu memutuskan untuk menuju ke jenjang lebih serius," ungkap Awa kepada Wolipop lewat pesan singkat.
Awa menuturkan pada Mei 2022, ia dan pasangannya memutuskan untuk bertunangan. Setelah pertunangan itu lah drama terjadi dalam kehidupan percintaannya dengan sang calon suami.
"Di sini lah awal cerita adat istiadat itu di mulai. Cowokku datang ke Sulawesi didampingi ayahnya dan menentukan tanggal dan bulan pernikahan, tapi karena aku darah Sulawesi, keluargaku memberikan mahar Rp 75 juta untuk pernikahan kami di bulan 9 September nanti," kata Awa.
Rupanya angka mahar Rp 75 juta itu membuat keluarga calon suami Awa terkejut. Sebab keluarga calon suami Awa berasal dari Jawa, dan angka mahar tersebut dianggap sangat besar. Calon mertuanya menganggap mahar RP 5 juta sudah cukup untuk acara pernikahan. Namun tidak di Sulawesi.
"Adat lebih dijunjung tinggi. Akhirnya keluarga calonku mengiyakan mahar Rp 75 juta yang disebut panaik. kami paten nikahnya bulan 9 September 2022. Setelah acara tunangan calonku dan ayahnya pulang ke Jawa, aku nyusul ke Jawa. Mendekati bulan September tidak juga ada kabar baik tentang pernikahan kami, sampai bulan November 2022 aku duluan balik ke Sulawesi," ucapnya sedih.
Ketika sampai di kampung halamannya, Sulawesi, Awa mengaku menerima banyak tanggapan negatif. Pihak keluarganya merasa malu sebab rencana pernikahan yang sudah ditetapkan tak kunjung terlaksana.
Ketika tragedi terjadi. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/fat)