.webp)
Ada sebanyak 57 armada feeder yang akan menjadi bagian dari transportasi publik di Surabaya mulai Februari 2023. Sejumlah rute telah disiapkan oleh Dishub Surabaya.
Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/1/2023) menyebutkan bahwa saat ini yang sudah disiapkan sebanyak 5 rute. Kelimanya sudah siap dilewati saat feeder mulai beroperasi pada Februari.
Sayangnya, Tundjung mengaku belum bisa menyebutkan dari mana ke mana saja lima rute yang sudah siap dilalui feeder tersebut. Sebab, kata dia, hingga saat ini Dishub masih berproses untuk melakukan persiapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 5 rute. Rute lama tapi dimodifikasi. Nanti feeder paling jauh bisa PP (pergi-pulang) hingga 25 kilometer," ujarnya.
Tundjung menyatakan bahwa halte dan bus stop feeder yang sedang disiapkan lokasinya diupayakan tidak jauh dari halte Suroboyo Bus. Pembedaan halte ini diperlukan karena angkutan feeder dari halte yang ada nantinya bisa menuju ke perkampungan yang tidak bisa dijangkau bus besar.
"Nggak selamanya gandengan terus sama Suroboyo Bus. Melepas, supaya bisa nyauti (menjangkau) sama yang lainnya (penumpang) yang dekat dengan perkampungan," ujarnya.
Sebelumnya, Tundjung menyatakan Dishub Surabaya masih melakukan sejumlah persiapan. Termasuk melakukan survei lokasi halte hingga penentuan lokasi yang tepat dan lain sebagainya. Persiapan ini yang membuat feeder tidak bisa beroperasi bulan ini.
"Kami sedang menyusun rutenya, setting haltenya. Survei halte. Kami ingin agak masuk ke perkampungan," ujarnya.
Ya, feeder sebagai angkutan pendukung layanan transportasi publik Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Bus Listrik Trans Semanggi diupayakan melayani warga hingga ke perkampungan.
Hanya saja pemilihan halte di perkampungan yang ada di Surabaya bukannya tanpa kendala. Karena kendala ini pula persiapan operasional feeder menjadi agak panjang.
Tundjung menjelaskan bahwa kendalanya adalah di perkampungan terdapat banyak sekolah dan tidak jarang menjadi tempat mangkal para pedagang. Lokasi seperti itu akan sulit dilewati atau dijadikan halte feeder.
"Karena itu kami perlu melakukan setting halte ini. Memang perlu waktu agak panjang. Makanya tidak beroperasi bulan ini. Kami lihat dulu tempatnya dekat sekolah atau enggak," ujarnya.
Tundjung juga memastikan bahwa 57 armada feeder yang akan beroperasi Februari nanti telah tiba di Surabaya. Hanya saja lokasi parkirnya di mana sampai saat ini masih dirahasiakan.
"Ada 57 feeder. Sudah datang. Nah, kalau parkir di mana itu masih kami rahasiakan. Supaya jadi kejutan pas launching nanti," katanya.
(dpe/dte)
