Balita Trenggalek Tertembak Peluru Nyasar Buka Galang Dana, Ini Hasilnya

Balita Trenggalek Tertembak Peluru Nyasar Buka Galang Dana, Ini Hasilnya

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 11 Jan 2023 11:13 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi/Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Trenggalek -

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Trenggalek berupaya melakukan penggalangan dana untuk biaya pengobatan balita yang menjadi korban peluru senapan angin. Selama sepekan terakhir anggaran yang terkumpul mencapai Rp 30 juta.

Pengurus Bidang Penghimpunan Baznas Trenggalek Deni Riani, mengatakan respons masyarakat terhadap penghimpunan dana tersebut cukup responsif. Pihaknya berharap nominal dana yang terkumpul bisa mencapai Rp 200 juta.

"Sampai dengan kemarin itu ada sekitar Rp 30 juta, kalau hari sebelumnya Rp 18 juta, artinya perkembangannya cukup cepat. Targetnya Rp 200 juta," kata Deni Riani, Rabu (11/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya seluruh dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk biaya pengobatan korban, Kahla Anisa (5) warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek.

Lebih lanjut, Deni menyebut aksi penggalangan dana sengaja dilakukan karena anggaran yang dimiliki Baznas Trenggalek cukup terbatas, sehingga apabila hanya difokuskan untuk satu kegiatan maka akan menganggu program lain.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya bisa diambilkan dari penghimpunan rutin, tapi dana Baznas terbatas, di sisi lain ada banyak program yang hasus berjalan. Kebutuhan Kahla ini cukup besar, kalau hanya fokus ke situ maka nilai kemanfaatan dan kepatutannya kurang," jelasnya.

Deni mengajak seluruh komponen masyarakat gotong royong memberikan donasi untuk biaya pengobatan Kahla, sehingga bisa mendapatkan penanganan yang maksimal dan segera pulih.

"Yang mau berdonasi bisa langsung datang ke kantor Baznas Trenggalek atau transfer," ujarnya.

Sebelumnya, Kahla Anisa (5) warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru nyasar dari senapan angin milik pamannya.

Peristiwa yang terjadi Jumat (30/12/2022) itu bermula saat korban bermain bola-bola kecil dengan tiga teman dan saudaranya. Saat itu salah satu bola tersangkut di atas almari di rumah neneknya.

Kakak korban berusaha mengambil bola itu dengan memanjat meja mesin jahit. Untuk menjangkau bola, kakak korban memanfaatkan senapan angin yang berada di atas almari, namun yang terjadi ia justru terjatuh bersama senapan.

Akibatnya senapan langsung meletus den memuntahkan peluru hingga mengenai kepala korban Kahla. Kini korban masih menjalani perawatan intensif di RS Saiful Anwar Malang.




(abq/fat)


Hide Ads