.webp)
Kasus anak tertembak senapan angin di Trenggalek kini menjadi perhatian aparat kepolisian. Petugas mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan saksi.
"Terkait kasus itu sampai saat ini belum ada laporan secara resmi dari pihak keluarga, namun kami jemput bola dengan mendatangi lokasi kejadian," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, petugas mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang diduga mengetahui insiden itu. Meski demikian, polisi masih belum bisa meminta keterangan keluarga korban. Sebab, hingga saat ini masih di Malang untuk mendampingi korban Kahla Anisa (5) menjalani operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga korban masih di Malang," ujarnya.
Terkait keberadaan senapan angin yang melukai korban, hingga saat ini belum dilakukan penyitaan. Namun, untuk sementara diamankan di kantor Desa Kamulan.
"Sementara belum kami amankan, anggota akan kembali ke sana untuk mengamankan," jelasnya.
Kapolres menambahkan, dari keterangan sementara yang didapatkan, pihaknya tidak menemukan unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. Sebab, pemilik telah mengamankan senapan di atas almari yang jauh dari jangkauan anak-anak.
"Untuk sementara tidak ada unsur kesengajaan, apalagi senapan itu kan diletakkan di atas almari dan jauh dari jangkauan anak-anak," jelasnya.
Sebelumnya, Kahla Anisa (5) warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru nyasar dari senapan angin milik pamannya.
Peristiwa yang terjadi Jumat (30/12/2022) itu bermula saat korban bermain bola-bola kecil dengan tiga teman dan saudaranya. Saat itu salah satu bola tersangkut di atas almari di rumah neneknya.
Kakak korban berusaha mengambil bola itu dengan memanjat meja mesin jahit. Untuk menjangkau bola, kakak korban memanfaatkan senapan angin yang berada di atas almari, namun yang terjadi ia justru terjatuh bersama senapan.
Akibatnya senapan langsung meletus den memuntahkan peluru hingga mengenai kepala korban Kahla.
(abq/dte)
