Canggihnya ATCS Pasopati Mojokerto yang Mampu Identifikasi Bandit Jalanan

Canggihnya ATCS Pasopati Mojokerto yang Mampu Identifikasi Bandit Jalanan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 10 Jan 2023 14:37 WIB
atcs pasopati
ATCS Pasopati Room Control di Kantor DPRKP2 Kabupaten Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Pemkab Mojokerto kini mempunyai Area Traffic Control System (ATCS) Pasopati yang canggih di 8 persimpangan. Tidak hanya untuk manajemen lalu lintas, sistem yang memanfaatkan smart CCTV ini juga bisa membantu polisi mengidentifikasi pelaku kejahatan di jalan.

ATCS Pasopati menggunakan 27 smart CCTV yang sudah dipasang di 8 persimpangan. Yaitu 2 kamera di Simpang Tiga Taman Pacet, 2 kamera di Simpang Tiga Ubalan-Pacet, 1 kamera di jalur Pacet-Cangar, 2 kamera di Simpang 3 Ketapanrame dan Simpang 3 Duyung-Trawas, 3 kamera di depan Taman Ganjaran-Trawas, 7 kamera di Simpang Tiga Pugeran-Gondang, 4 kamera di Simpang Empat Pekukuhan-Mojosari, serta 6 kamera di Simpang 4 Jalan RA Basuni-Sooko.

Seluruh CCTV cerdas itu dikendalikan dari ATCS Pasopati Room Control di Kantor Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto. Terdapat sebuah monitor sangat besar di ruangan ini yang menampilkan rekaman video real time dari 27 smart CCTV. Seluruh file video disimpan di server Diskominfo Kabupaten Mojokerto yang akan terhapus otomatis setelah lewat satu bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono mengatakan 27 smart CCTV yang digunakan ATCS Pasopati terdiri dari 4 tipe. Pertama, tipe Traffic Camera for Queue Length Estimation. Kamera ini mempunyai resolusi minimal 4 MP (2688 x 1520 @25fps), motorized vari focal lens 10 mm 50 mm, jarak ANPR sampai 30 meter, 4 iluminator, bisa mendeteksi gambar dengan kecepatan 120 Km/Jam, sistem kecerdasan deteksi target, deteksi wajah, traffic flow detection, traffic event detection, serta video metadata.

atcs pasopatiATCS Pasopati Room Control di Kantor DPRKP2 Kabupaten Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)

Kedua, Vehicle Counting Camera. Resolusi minimal kamera ini 8 MP (3840 x 2160 @25/30 fps, lensa motorized vari focal, interface network 1 x RJ 45 port 10/100/1000 Mbps, mampu menyediakan SDK/API, mempunyai fitur kecerdasan buatan dengan algoritma yang mendalam untuk mendeteksi wajah, menghitung orang, video metadata, perimeter protection, serta queue management.

ADVERTISEMENT

Ketiga, Camera for Surveillance. Kamera tipe ini mempunyai resolusi minimal 5 MP (2592 x 1944 @20 fps), sensor gambar minimal 1/2.7" CMOS, low luminance dan gambar HD, jangkauan infra merah dan iluminasi sampai 50 meter, fitur kecerdasan buatan IVS atau perimeter protection, deteksi wajah dan menghitung orang.

Terakhir, PTZ Camera for Surveillance. Kamera ini mempunyai sensor gambar minimal 1/2.8" STARVIS TM CMOS, sensitivitas minimal colour 0,005Lux@F1.6, B/W 0,0005Lux@F1.6 dan IR on, jarak infra merah sampai 300 meter, resolusi kamera 2 MP 1920 (H) x 1080 (V), lensa optical zoom 45X, paning 0-360Β°, Tilt -20Β°-90Β°, auto flip 180Β°, interface network minimal 1 x 10/100/1000 Mbps, fitur kecerdasan auto tracking dan face detection, serta standar proteksi IP 67.

"Kamera PTZ bisa kami kontrol dari ATCS Pasopati Room Control untuk berputar 360 derajat. Kami pasang di 5 titik, yakni di Simpang 4 Jalan RA Basuni, Simpang 4 Pekukuhan, Simpang 3 Pugeran, Simpang 3 Taman Pacet dan di depan Taman Ganjaran," kata Rachmat kepada detikJatim di kantornya, Selasa (10/1/2023).

Rachmat menjelaskan ATCS Pasopati dibangun menggunakan anggaran PAPBD 2022 Rp 2,8 miliar. Tidak hanya memudahkan pemantauan arus lalu lintas, teknologi ini juga untuk menegur para pengguna jalan yang terpantau tidak tertib. Sebab di 8 persimpangan tersebut juga dipasang pengeras suara tipe announcher horn speaker yang dikendalikan dari ruang kontrol.

Khusus di Simpang 4 Jalan RA Basuni, ATCS Pasopati dilengkapi fitur untuk mengurai kemacetan otomatis karena diintegrasikan dengan smart traffic light, membuka jalur untuk rombongan VVIP, mobil pemadam kebakaran dan ambulans, serta menghitung volume kendaraan yang melintas sebagai data untuk manajemen lalu lintas.

"Simpang 4 RA Basuni menjadi pilot project, lampu merah dibuat adaptif secara otomatis, kami pasangi sensor sehingga bisa kami atur dari ruang kontrol. Ketika terjadi antrean kendaraan sampai 100 meter, otomatis lampu hijau diperlama, sedangkan dari arah lain lampu merahnya dipercepat. Lampu merah juga bisa kami kontrol dari sini," jelasnya.

Bahkan, kecanggihan ATCS Pasopati bisa membantu polisi menyelidiki kejahatan jalanan maupun kecelakaan lalu lintas di 8 persimpangan. Karena 27 smart CCTV yang digunakan dalam sistem ini mampu merekam wajah para pengendara maupun pelat nomor polisi kendaraan dengan sangat jelas. Selain itu, smart CCTV juga mampu mengidentifikasi usia, jenis kelamin dan ekspresi wajah setiap pengendara, serta jenis, warna dan merek kendaraan.

"Kami suguhkan data itu berupa snapshoot. Sehingga bisa dimanfaatkan rekan-rekan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan maupun kalau terjadi tabrak lari," terang Rachmat.

Manfaat ATCS Pasopati, lanjut Rachmat juga bisa dinikmati semua lapisan masyarakat yang membutuhkan informasi arus lalu lintas. Sehingga para wisatawan yang ingin healing ke kawasan Pacet dan Trawas bisa lebih dulu memantau arus lalu lintas secara real time agar tak terjebak kemacetan. Yaitu dengan mengakses situs dishubcctv.mojokertokab.go.id.

"Sementara baru bisa untuk sistem Android. Ke depan akan kami kembangkan agar bisa diakses menggunakan IOS," ujarnya.

Ke depan, kata Rachmat, ATCS Pasopati akan dikembangkan untuk menertibkan kendaraan angkutan barang. Yaitu untuk mengidentifikasi kendaraan yang kelebihan muatan dan dimensi, serta kendaraan yang sudah saatnya diuji KIR. Saat ini, pelatihan SDM terus dilakukan agar para operator mampu mengeksplorasi semua fitur canggih dalam sistem ini.

"Kami gelar pelatihan agar SDM bisa mengeksplorasi semua fungsi sistem ini. Sementara ini kami siapkan 4 operator di ATCS Pasopati Room Control," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads