Jatim Sepekan: Kiai Pengasuh Ponpes Diduga Cabul-Santri Dibakar Senior

Jatim Sepekan: Kiai Pengasuh Ponpes Diduga Cabul-Santri Dibakar Senior

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 08 Jan 2023 13:29 WIB
Fahim Mawardi kiai jember
Ponpes Ponpes Al Djaliel 2 Jember Kiai Fahim Mawardi. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Surabaya -

Sepekan terakhir ini ada sejumlah berita menonjol di Jawa Timur yang mencuri perhatian pembaca. Salah satunya adalah kiai salah satu ponpes di Jember yang diadukan oleh istrinya sendiri karena telah berselingkuh dan diduga mencabuli santriwatinya.

Tidak hanya itu kasus santri di Pasuruan yang dibakar oleh kakak seniornya karena dituduh mencuri barang milik santri lain juga menjadi perhatian. Apalagi karena peristiwa itu terjadi tepat pada saat pergantian tahun 2023.

Berikut ini 4 berita menonjol selama sepekan yang dihimpun detikJatim agar Anda tidak ketinggalan informasi terkini yang telah terjadi di wilayah Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kiai di Jember diadukan istrinya ke polisi: selingkuh-cabuli santriwati

Pengurus Ponpes Al Djaliel 2 Jember Kiai Muhammad Fahim Mawardi diadukan oleh istrinya Himmatul Aliyah telah berselingkuh dan diduga mencabuli santriwati. Sang istri mengaku memiliki bukti rekaman CCTV, sedangkan sang kiai menyebutnya fitnah karena yang punya akses CCTV di studio yang disebut kamar khusus hanya dirinya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu bermula ketika Himmatul berkonsultasi ke Unit PPA Polres Jember tentang apa yang telah dilakukan oleh suaminya. Ia mengadukan kebiasaan suaminya memasukkan santriwati ke dalam kamar khusus di Ponpes yang dilengkapi kunci finger print yang hanya bisa diakses oleh sang kiai.

"Jadi Bu Nyai (istri Kiai) ini melakukan konsultasi ke Polres Jember. Beliau melakukan pengaduan, jika pak kiai ini disebut sering kalau malam memasukkan santrinya ke dalam ruangan khusus berbentuk kamar atau ruang pribadi Pak Kiai. Masuknya dari malam, keluarnya sekitar jam 1-3 dini hari," ujarnya, Kamis (5/1/2023).

Mendengar tuduhan istrinya Fahim membantahnya mentah-mentah. Ia menyebut tuduhan itu fitnah, bahkan menyebut bahwa Himmatul telah dia talak. Untuk itu, dirinya mengancam balik menuntut dan sudah menyiapkan semuanya. Ia bahkan bersumpah tidak melakukan pencabulan seperti yang dituduhkan istrinya.

"Saya bertaruh, kalau benar mereka ini punya bukti, seperti rekaman video atau apalah, ya, saya berani jalan jongkok dari Jember ke Jakarta telanjang bulat. Saya bersumpah, saya berani seperti itu," kata Fahim.

Sang istri yang berang dengan bantahan suaminya dan disebut telah ditalak pada akhirnya benar-benar melaporkan tuduhan yang ia sampaikan ke Polres Jember. Buntutnya, ponpes yang dipimpin sang kiai digeledah, hingga sebanyak 15 santriwati diminta menjalani pemeriksaan visum di rumah sakit setempat.

Baca berita selengkapnya di sini.

kiai cabul jemberSaat istri kiai di Jember mengadukan suaminya ke polisi (Foto: Yakub Mulyono)

2. Kepala MTs Nurul Islam Gresik pukul 15 siswi gegara jajan di luar sekolah

Kepala MTs Nurul Islam Gresik Ahmad Nasrullah (51) dilaporkan ke polisi karena telah memukul belasan siswanya hingga 4 di antaranya pingsan pada Selasa (3/1). Alasannya, karena belasan siswi itu ketahuan jajan di kantin sebelah tepatnya milik SMK di sebelah MTs tersebut padahal sudah ada aturan larangan melakukan itu.

Nasrullah memukul para korban pada bagian kepalanya. Tidak hanya itu, setelah memukul kepala para siswi itu Nasrullah masih menerapkan hukuman berdiri di atas satu kaki. Akibat hukuman itu 4 orang siswi pingsan karena diduga belum makan. Akibat peristiwa itu orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

Atas perlakuan Nasrullah pihak yayasan yang menaungi MTs telah mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf. Yayasan juga memastikan bahwa Nasrullah telah dipecat dari MTs dan dipastikan tidak lagi mengajar di MTs itu. Meski begitu polisi terus melakukan penyelidikan karena korban tidak mencabut laporan.

Hingga akhirnya polisi mengamankan Nasrullah, menetapkannya sebagai tersangka, serta menahannya. "Kami sudah tetapkan sebagai tersangka. Untuk selanjutnya proses gelar perkara masih terus dilakukan," kata Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis, Sabtu (7/1/2023).

Jumlah korban yang dipukul Nasrullah bertambah. Dari yang dilaporkan 15 orang, total korban menjadi 19 orang. Terhadap para korban dan juga kepada masyarakat secara umum Ahmad Nasrullah menyampaikan permintaan maaf di hadapan wartawan dan pihak kepolisian di Markas Polres Gresik.

"Saya menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Untuk selanjutnya saya pasrahkan kepada pihak kepolisian sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata Ahmad.

Baca berita selengkapnya di sini.

mts nurul islamMTs Nurul Islam (Foto: Jemmi Purwodianto)

Santri dibakar temannya. Baca di halaman selanjutnya.

3. Sekeluarga di Pasuruan tewas tertabrak kereta

Kecelakaan tragis terjadi di malam menjelang pergantian tahun 2022-2023. Satu keluarga terdiri dari 5 orang yang sedang berboncengan 1 motor tertabrak kereta api di pelintasan KA Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Akibat tabrakan kereta itu kelima korban tewas seketika.

Insiden itu terjadi di perlintasan KA tidak berpalang pintu di KM 69+3/4 petak jalan Pasuruan-Rejoso, Dusun Kasuran, Desa Rejoso Lor pada Sabtu 31 Desember 2022 pukul 18.31 WIB. Korban adalah ayah bernama Muhammad Said (42), sang ibu Mina Qumairi (32) dan tiga anak mereka yakni Annisa Choiril Waro (12), Faiqatul Himmah (6), dan Muhammad Faizin (5).

"Di saat kereta melintas di perlintasan itu bersamaan pengendara motor dengan berboncengan empat, sekeluarga, melintas tidak memedulikan KA yang mau lewat. Karena jarak terlalu dekat, temperan (tabrakan) tidak terhindarkan," ujar Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari.

Belakangan diketahui dari salah satu keluarga korban bernama Niman (35) satu keluarga yang mengendarai motor Honda Vario bernopol N 2977 VH itu hendak mengikuti yasinan di rumah adik perempuan sang ibu di dekat lokasi kejadian.

"Mereka ini mau ikut yasinan di rumah adik perempuannya Mina, namanya Kurnia, di RT 4/RW 6, Desa Kasuran, Kecamatan Rejoso. Sebenarnya mereka sudah nyaris sampai di rumah pemilik acara. Karena sudah berada di ujung gang. Namun mereka harus melewati pelintasan KA," ujar Niman.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lokasi motor tertabrak KA di Pasuruan hingga 5 orang sekeluarga tewasLokasi motor tertabrak KA di Pasuruan hingga 5 orang sekeluarga tewas (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

4. Santri di Pasuruan dibakar senior

Hari terakhir 2022 juga diwarnai peristiwa mengenaskan yang menimpa seorang santri di Ponpes Al Berr, Dusun Sangarejo, Desa Karangjati, Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Santri bernama INF (13) itu dibakar oleh seniornya bernama MHM (16) pada Sabtu 31 Desember pukul 22.00 WIB.

"Korban dituduh mencuri barang dan uang," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti, Senin (2/1/2023).

Beruntung nyawa korban masih bisa diselamatkan meski harus menderita luka bakar yang cukup parah. Saat itu MHM tiba-tiba mendatangi kamar, menuduhnya mencuri sambil marah-marah lalu melempar botol air mineral berisi Pertalite ke tembok dekat INF duduk dan tumpah mengenai tubuh korban. Selanjutnya MHM menyulut korek api.

Korban yang terbakar ditolong para santri dilarikan ke RS Husada Pandaan hingga harus dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena luka bakar serius. "Korban mengalami luka bakar kurang lebih 63 persen," kata Kepala ruang IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan kepada detikJatim, Senin (2/1/2023).

Polres Pasuruan menetapkan MHM sebagai tersangka setelah memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti sarung warna hitam bekas terbakar, kaus, hingga botor air mineral berisi Pertalite. MHM dijerat pasal tentang perlindungan terhadap anak serta sistem peradilan pidana anak.

Atas kejadian itu Kepala Ponpes Al Berr M Fatihurrohman membantah bila MHM disebut sengaja membakar INF. Menurutnya peristiwa itu tidak disengaja. Ia mengatakan bahwa INF memang ketahuan mencuri barang dan uang milik santri lalu dimarahi MHM seniornya, hingga terjadi cekcok dan botol bensin Pertalite tersenggol.

MHM disebut hanya menakut-nakuti korban dengan korek api untuk memberi efek jera. Celakanya, api itu malah menyulut bensin hingga korban terbakar. Pihak Ponpes Al Beer bersepakat bahwa peristiwa di malam tahun baru itu adalah sebuah kecelakan.

Baca berita selengkapnya di sini.

ponpes al berrPonpes Al Berr Pandaan (Foto: Muhajir Arifin)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads