.webp)
Tanah di areal Madrasah Nahdlatul Waton dan SMP Attadamunul Islam kembali ambles. Akibatnya 12 ruang kelas ambruk.
"Terdengar derungan suara ambruknya gedung sekolah itu semalam sekitar pukul 12-an," ujar kata Mahmudi, salah satu pengurus Yayasan Attadamunul Islam kepada detikJatim, Sabtu (7/1/2023).
Menurut Mahmudi, kejadian tersebut berlangsung malam hari setelah terjadi hujan deras selama hampir tiga jam. Akibatnya tanah di lokasi tersebut bertambah ambles hingga gedung yang sudah miring sebelumnya menjadi ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sore itu di sini memang sempat hujan deras, akibatnya semalam itu kembali ada pergeseran tanah. Sehingga gedung yang sebelumnya miring jadi ambruk rata dengan tanah," kata Mahmudi.
 12 Ruang kelas yang ambruk setelah tanah kembali ambles (Foto: Kamaluddin) |
Mahmudi mengakui terdapat 12 ruang kelas yang ambruk total rata dengan tanah. Lokal kelas yang ambruk berada di sisi selatan di antaranya enam kelas di lantai bawah dan 6 kelas lainnya di lantai dua .
"Meski semua gedung miring dan nyaris ambruk, tapi yang ambruk total hanya 12 ruang kelas," tandas Mahmudi.
Sementara itu, pejabat Kepala Desa Pelanggaran Barat Hendara Dwiwilda membenarkan informasi ambruknya bangunan madrasah tersebut . Pihaknya sudah melakulan pendataan lokasi serta melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan daerah dan dinas terkait.
"Langkah yang sudah dilakukan yaitu melaporkan kejadian/bencana secara berjenjang. pemdes ke kecamatan lalu ke bapak Bupati sekaligus dinas terkait," tutur Hendra.
Hendra mengatakan warga menaruh harapan besar agar gedung sekolah tersebut bisa dibangun kembali. Sehingga para siswa secara bertahap bisa kembali belajar di ruang kelas secara layak.
"Harapan mereka untuk bisa dilaksanakan pembangunan kembali madrasah dan SMPI, walaupun secara bertahap," pungkas Hendra
Sebelumnya, gedung madrasah yang berada di Dusun Seddang, Desa Pelanggaran Barat, Banyuates, Sampang, Madura, mengalami kerusakan parah dan nyaris roboh. Ini setelah tanah di sekitar lokasi ambles secara perlahan sejak hari Minggu (1/1/2023) pagi hingga sedalam 3 meter.
(dpe/iwd)
