Sekolah di Sampang Nyaris Roboh gegara Tanah Ambles, Siswa Belajar di Halaman

Sekolah di Sampang Nyaris Roboh gegara Tanah Ambles, Siswa Belajar di Halaman

Kamaludin - detikJatim
Kamis, 05 Jan 2023 15:12 WIB
Siswa di Sampang nekat belajar di halaman gedung sekolah mereka yang nyaris ambruk
Siswa di Sampang nekat belajar di halaman gedung sekolah mereka yang nyaris ambruk (Foto: Kamaludin/detikJatim)
Sampang -

Ratusan siswa Madrasah Nahdlatul Waton dan SMPI Attadamunul Islam di Dusun Seddang, Desa Pelanggaran Barat, Banyuates, Sampang, terpaksa belajar di halaman sekolah. Ini karena gedung sekolah mereka nyaris ambruk karena tanah di sekitar lokasi retak.

Melihat kondisi itu, BPBD Sampang mengimbau agar siswa maupun guru tak mendekati gedung. Sebab dikhawatirkan gedung sewaktu-waktu ambruk.

"Kemarin kami meminta tim ke lokasi mengumpulkan data, hasilnya memang bangunan tersebut dalam kondisi yang rentan ambruk. Jadi kami minta untuk tidak mendekat ke lokasi" kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang Asroni kepada detikJatim, Kamis (5/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asroni menambahkan posisi tanah yang di tempati sekolah tersebut berada di lokasi lereng tebing . Sedangkan struktur tanah yang gembur dan tidak berbatu sangat rentan bergerak, terlebih saat musim hujan ini.

"Memang tanah yang ditempati bangunan madrasah tersebut berada di lerang bukit yang gembur dan memang berpotensi tanah bergerak. Apalagi cuaca ekstrem saat ini," terang Asroni.

ADVERTISEMENT

Menurut Asroni, pihaknya telah melakukan asesmen. Dari hasil itu, pihaknya bakal mengirimkan ke pemerintah setempat dengan harapan ada solusi untuk penanganannya.

"Hasil asesmen yang dilakukan tim BPBD Pemkab Sampang ini, akan segera kami sampaikan kepada Bupati Sampang dan Kemenag Sampang sebagai institusi yang menangani lembaga pendidikan keagamaan," imbuhnya.

Sementara Mahmudi salah satu pengurus Yayasan Attadamunul Islam mengatakan siswa yang belajar di halaman sekolah merupakan sebagian saja. Sedangkan untuk siswa SMP rencananya akan mulai masuk pada hari Senin depan.

"Santri madarasahnya saja yang sebagian masuk siang tapi ditempatkan di halaman rumah ustaznya. kalau siswa SMP-nya kami minta masuk mulai Senin depan, sekarang masih diliburkan," ujar Mahmudi.

Sedangkan menanggapi imbauan BPBD Sampang, Mahmudi mengaku sudah melakukan upaya pencegahan dengan cara memberikan pembatas lintasan dengan tali rafia. Tidak hanya itu lokasi yang akan di jadikan tempat belajar nantinya akan ditempatkan jauh dari lokasi gedung.

"Memang belum ada police line resmi dari polisi, tapi mulai hari Senin kemarin kami sudah memberi tali rafia agar anak anak tidak bermain di lokasi tersebut," tutur Mahmudi.

Sebelumnya, sebuah gedung Madrasah yang berada di Dusun Seddang, Desa Pelanggaran Barat, Banyuates, Sampang, Madura, mengalami kerusakan parah dan nyaris roboh. Ini setelah tanah di sekitar lokasi ambles sedalam 3 meter.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(abq/fat)


Hide Ads