Tanah Ambles 3 Meter, Gedung Madrasah di Sampang Nyaris Roboh

Tanah Ambles 3 Meter, Gedung Madrasah di Sampang Nyaris Roboh

Kamaludin - detikJatim
Selasa, 03 Jan 2023 16:55 WIB
Madrasah di Sampang nyaris roboh setelah tanahnya ambles 3 meter
Madrasah di Sampang nyaris roboh setelah tanahnya ambles 3 meter (Foto: Kamaludin/detikJatim)
Sampang -

Sebuah gedung Madrasah yang berada di Dusun Seddang, Desa Pelanggaran Barat, Banyuates, Sampang, Madura, mengalami kerusakan parah dan nyaris roboh. Ini setelah tanah di sekitar lokasi ambles sedalam 3 meter.

Mahur (43), warga setempat mengatakan gedung yang rusak merupakan Madrasah Nahdlatul Waton. Gedung tersebut hampir roboh setelah hujan deras mengguyur wilayah utara Sampang kurang lebih tiga hari lamanya.

Karena guyuran hujan tersebut, saluran pembuangan tak mampu menahan air. Sehingga menyebabkan genangan dan tiba-tiba tanah ambles.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amblesnya itu perlahan, Bahkan saat ini masih terdengar suara seperti geseran gedung. tanda-tanda amblesnya mulai terlihat Minggu sore(1/1/)," kata Mahur kepada detikJatim, Selasa (3/1/2023).

Menurut Mahur, area gedung sekolah sendiri tepat berada di tepi tebing dan persawahan. Oleh pemiliknya, lokasi itu kemudian diratakan untuk dijadikan gedung sekolah.

ADVERTISEMENT

Beruntung, saat tanah ambles tersebut, gedung sekolah lantai dua itu sedang tak ada aktivitas belajar mengajar. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat itu sore, siswa tidak masuk sekolah karena hujan deras," terang Mahur.

Meski demikian, pihak sekolah kini tak berani memasuki apalagi mendekati gedung. Ini karena kondisi pilar-pilar sudah miring bahkan sudah hampir roboh. Padahal di dalam gedung diketahui masih banyak aset sekolah yang belum sempat diselamatkan.

"Sebenarnya masih banyak aset-aset berharga di dalam gedung tersebut, tapi kami khawatir gedung itu sewaktu-waktu kembali ambles," tuturnya.

Karena kondisi gedung mengalami kerusakan parah, pihak sekolah untuk sementara meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar. Ia berharap pemerintah setempat mau merespon dan memberi bantuan.

"Tadi di lokasi sudah ada aparat dari Koramil yang memantau dan berjaga-jaga di lokasi. Harapanya pemerintah dapat segera merespon ini, kasihan sama anak-anak," tandas Mahur.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(abq/iwd)


Hide Ads