Sebelumnya, jembatan yang lama putus dan membuat 36 siswa dan 2 guru terjatuh ke sungai hingga terluka. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (9/9/2022) saat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Pada peresmian jembatan darurat ini, Khofifah turut didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur, dan Wakil Bupati Probolinggo, sejumlah OPD, serta Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan jembatan yang baru saja diresmikan tersebut merupakan jalur terdekat dan bermanfaat untuk pendidikan. Sebab sehari-hari banyak siswa yang berangkat sekolah menggunakan jembatan tersebut.
Sedangkan untuk ekonomi, lanjut Khofifah, banyak pedagang atau aktivitas masyarakat yang juga memanfaatkan jembatan. Karena itu, ia meminta jembatan segera dibangun saat melakukan kunjungan setelah insiden yang menimpa siswa dan guru waktu itu.
"Ketika saya berkunjung, masyarakat di sini (Desa Kregenan) merekomendasikan bisa segera dibangun. Maka besoknya tim dari Bina Marga langsung turun untuk melakukan pengukuran dan sebagainya," kata Khofifah, Selasa (3/1/2023).
Menurut Khofifah, jembatan darurat yang dibangun menggunakan dana anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi Jatim. Karena saat proses pembangunannya disebabkan karena faktor bencana.
"Selain di Probolinggo, kita juga membangun jembatan yang sudah proses finishing yang ada di Kabupaten Trenggalek dan Pacitan. Yang kemarin memang ambruk karena banjir, jadi kita lakukan di banyak titik," paparnya.
Dalam proses pembangunannya, kata Khofifah, semua melalui koordinasi dengan pimpinan kabupaten yang bersangkutan. Dalam hal ini bupati bersurat kepada gubernur untuk segera dibangun.
Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan jembatan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Tak hanya untuk pendidikan tapi roda ekonomi juga.
"Ini kebutuhan dari segi pendidikan, ekonomi dan konektivitas masyarakat. Makanya saya perlu bersurat ke ibu gubernur untuk dilakukan pembangunan. Dan alhamdulilah direspons dengan sangat baik," ucap Timbul.
Selain itu, Timbul juga mengusulkan pihak terkait melakukan pengerukan sungai yang ada di Kabupaten Probolinggo seperti Dringu dan Kraksaan. Ini agar tidak terjadi banjir di musim penghujan seperti saat ini.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(abq/iwd)