Canda tawa SMPN 1 Pajarakan, Probolinggo kala mengikuti gerak jalan santai dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) berubah jadi teriakan mencekam. Di tengah gerak jalan, jembatan gantung yang mereka lewati tiba-tiba putus. 40 pelajar dan seorang guru jatuh dari ketinggian 7 meter.
Jembatan ini menghubungkan Desa Kregenan dan Dusun Kapasan, Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Peristiwa ini terjadi saat puluhan pelajar melintas di jembatan sekitar pukul 08.15 WIB.
"Kalau kronologi sebenarnya siswa SMPN 1 Pajarakan sedang melaksanakan kegiatan gerak jalan dalam rangka Haornas. Kebetulan itu waktu sudah arah pulang kembali ke sekolah dan melintasi jembatan Desa Kregenan menuju Dusun Kapasan, Pajarakan Kulon," kata Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto saat dihubungi detikJatim, Jumat (9/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmad menduga, jembatan yang dibangun tahun 2001 ini putus karena kelebihan beban. Saat putus, memang jembatan gantung itu tengah dilintasi puluhan pelajar. Rachmad menyebut, ada kemungkinan para pelajar bermain-main sembari menggoyangkan jembatan hingga tali penyangganya putus.
"Cuma karena kelebihan beban dan digoyang-goyang itu. Tapi untuk kondisinya secara strategis (lama atau baru) saya tidak paham. Kemungkinan beban terlalu berat, biasanya anak-anak kadang-kadang kan mainan di jembatan, lalu digoyang-goyang sehingga penyangganya roboh dan terjadi lah tali penyangganya putus," tambahnya.
Saat putus, para pelajar sedang berada di tengah-tengah jembatan. Endang Hartatik, salah satu warga Desa Kregenan mengatakan, warga sempat mendengar teriakan histeris puluhan anak-anak. Warga pun langsung berlarian menolong para pelajar.
"Rata-rata anak SD dan SMP. Warga langsung keluar menolong anak-anak tersebut," tambahnya.
Tak hanya itu, anggota Polsek Kraksaan Polres Probolinggo langsung membantu mengevakuasi siswa-siswi SMP yang terjatuh dari tersebut. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
Dari 40 siswa yang terjatuh, sebanyak 36 diantaranya mengalami luka. Namun, 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan. Sisanya telah dipulangkan usai dirawat di puskesmas.
Polisi lakukan olah TKP, baca halaman selanjutnya!