Dalam sepekan terakhir, ada sejumlah berita di Jatim yang mencuri perhatian pembaca. Seperti kasus remaja hamil 7 bulan di Jember dibunuh dengan sadis mantan pacarnya.
Selain itu pembunuhan wanita open BO di Sidoarjo dan serta remaja di Jember seret-perkosa ibu muda saat mandi.
Berikut ini ulasan sepekan di Jatim:
1. Remaja Hamil 7 Bulan di Jember Dibunuh Mantan Pacarnya
Remaja hamil 7 bulan di Jember dibunuh dengan sadis oleh mantan pacarnya sendiri (sebelumnya polisi menyebut masih berpacaran). Korban ditebas celurit oleh pelaku lalu ditinggalkan di persawahan. Kepada polisi pelaku mengaku membunuh korban karena tidak merasa menghamilinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban bernama AR (16) warga Kecamatan Gumukmas tewas dibunuh mantan pacarnya bernama RAT (22) di areal persawahan Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong. Saat dibunuh korban tengah hamil 7 bulan.
Korban dihabisi setelah menyatakan bahwa dirinya telah hamil dan hendak meminta pertanggungjawaban. Namun tersangka mengaku meragukan bahwa dirinya merupakan ayah biologis dari janin yang dikandung korban.
"Sementara dari hasil pengakuan tersangka dia tidak mau mengakui dan bertanggung jawab soal kehamilan korban. Alasannya, tersangka tidak merasa menghamili karena sudah putus hubungan," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama, Sabtu (31/12/2022).
Tersangka, kata Dika, juga mengatakan korban sudah menjalin hubungan dengan pria lain. Karena itulah tersangka curiga bahwa pria itulah yang telah menghamili korban.
"Saat tersangka bermaksud mengantar korban ke bidan untuk memeriksa kehamilannya, tiba di TKP (pembunuhan) tersangka menghentikan laju motor dan ngobrol dengan korban. Tersangka menanyakan kepada korban siapa yang menghamili, tapi korban tidak menjawab dan diam," kata Dika.
Karena tidak menjawab itu, lanjutnya, tersangka yang saat itu sudah membawa celurit dari rumah langsung mengeluarkan dari pinggangnya. Karena terbawa emosi, tersangka kemudian menebaskan celurit yang dia bawa ke korban.
"Menurut tersangka celurit itu awalnya untuk menghabisi pacar korban yang sekarang. Karena kata tersangka, setelah putus dengannya, korban ini punya hubungan asmara dengan pria lain. Tapi karena emosi tidak dapat jawaban dari korban, tersangka malah naik pitam dan membunuh korban," kata Dika.
Selengkapnya baca di sini
2. Wanita Open BO Dicekik Pelanggan hingga Tewas
Pembunuh EK (26) yang open BO di kosnya di Dusun Buntut, Desa Mojoruntut, Krembung, Sidoarjo, ditangkap. Pelaku adalah seorang kuli bangunan.
Pelaku diamankan pada Senin (26/12) saat kabur ke rumah kerabatnya di Desa Cepoko, Kecamatan Ngayon, Ponorogo. Pelaku adalah Rudi K (19), warga Kelurahan Sumber Rejeki, Bandar Mataram, Lampung.
"Pelaku berhasil ditangkap di rumah kerabatnya di wilayah Ponorogo," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintaro di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (27/12/2022).
Kusumo mengatakan pelaku mengaku tega membunuh korban karena sakit hati atas perkataan korban soal dia yang dianggap dan diejek tak mampu membayar tarif.
"Pelaku bertemu dengan korban melalui aplikasi MiChat, namun tersinggung dan emosi dengan adanya perkataan korban yang mengatakan kalau tidak punya uang tidak usah BO," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintaro kepada wartawan.
Kasus ini berawal saat korban pada Sabtu (27/12) menerima layanan seks open BO pada pukul 20.37 WIB. Setelah layanan selesai, pelaku ingin menambah lagi satu jam.
Setelah 'main' 2 jam itulah keinginannya membunuh korban muncul didorong rasa sakit hati karena tarif layanan seks yang disampaikan korban menurutnya tidak sesuai dengan kesepakatan di awal.
"Main pertama mbaknya bilang harganya Rp 250 ribu. Kemudian saya nambah satu jam lagi. Usai bersih-bersih berdua di kamar mandi. Kemudian bertanya lagi harganya berapa, mbaknya jawab Rp 600 ribu," kata Rudi.
Setelah mendapati jawaban dari korban bahwa tarifnya Rp 600 ribu, sembari mengenakan pakaian pelaku kembali bertanya tarif pastinya berapa. Korban tetap menjawab Rp 600 ribu sembari mengatakan 'kalau tidak punya uang jangan BO'.
Mendengar perkataan korban yang menurutnya menyindir dan menghinanya karena tidak bisa bayar, pelaku naik pitam. Pelaku yang belum membayar langsung mencekik leher korban dengan tangan kiri.
"Setelah mendengar Rp 600 ribu saya merasa kemahalan, tapi korban mengatakan, kalau tidak punya uang jangan BO mas. Akhirnya saya emosi dan mencekik leher korban di depan kamar mandi," kata Rudi.
Pria itu mengakui bahwa dirinya akhirnya benar-benar ingin membunuh korban karena merasa sakit hati. Selain mencekik korban dengan tangan kirinya, tangan kanannya membekap mulut hingga korban lemas.
Setelah melihat korban sudah dalam keadaan lemas, pelaku mengaku dirinya menidurkan korban di depan kamar mandi bukan di dalam kamar mandi kos tersebut.
"Setelah korban terlihat lemas saya tidurkan di depan kamar mandi," kata Rudi di Polresta Sidoarjo. pelaku juga menyebutkan bahwa dirinya sempat menutupi korban dengan handuk, bukan menyumpal mulut korban dengan handuk. Dia juga tidak menyebutkan bagaimana dia mengikat tangan dan kaki korban.
Selengkapnya baca di sini
3. Pria Jember Nekat Perkosa Ibu Muda Sedang Mandi
Aksi Pria Jember ini layaknya predator. Begitu melihat ibu muda sedang mandi sendirian di sungai langsung disergap, diseret ke kebun pisang lalu hendak diperkosa. Untung saja teriakan ibu muda itu didengar warga setempat.
Pria bernama DKY (25) warga Jalan Kalikotok, Karangrejo, Sumbersari, Jember itu pada akhirnya ditangkap oleh warga saat hendak memerkosa ibu muda di sungai Dusun Sumbersuko, Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari.
Kapolsek Pakusari Iptu Hariyanto menyampaikan kronologi bagaimana pria mesum itu dihajar massa setelah ketahuan hendak memerkosa korban. Ia sampaikan bahwa percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Selasa (27/12) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu korban bernama SLT (26) yang merupakan warga Dusun Sumbersuko, Desa Pakusari sedang mandi di sungai dekat rumahnya. Saat itu korban memang sedang sendirian mandi di sungai itu dengan badan ditutupi handuk.
"Korban adalah seorang ibu muda, saat itu sedang mandi di sungai. Kejadiannya Selasa kemarin sore," ujar Hariyanto pada Rabu (28/12).
Sore itu korban yang sedang mandi tidak terlalu memperhatikan keberadaan pelaku. Pria itu datang dari sisi belakangnya berusaha mendekati korban dengan mengendap-endap.
"Tiba-tiba pelaku datang dari belakang atau hilir sungai, berjalan ke arah korban. Berusaha mendekati korban," katanya.
Korban pun kaget ketika pelaku tiba-tiba menyekap mulut korban dari belakang. Maksud pria itu membekap mulut korban agar tidak berteriak. Sembari masih membekap mulut korban pelaku menyeretnya ke kebun pisang. Jaraknya sekitar 50 meter dari sungai tempat korban mandi.
"Namun korban berusaha berontak dan sempat berteriak minta tolong. Meskipun posisinya sedang dicekik dan dalam posisi ditindih teriakan korban terdengar warga. Kemudian warga ramai-ramai mendatangi sumber suara," kata Hariyanto.
Selengkapnya baca di sini
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Simak Video "Saksi Bisu Pembunuhan Wanita 'Open BO' yang Ditemukan di Pulau Pari"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)