Jelang pergantian Tahun Baru 2023, masyarakat berbondong-bondong berwisata hingga pulang ke kampung halaman. Baik menggunakan jalur darat, udara, hingga laut.
Di Pelabuhan Tanjung Perak, penumpang domestik naik 103% dibanding Tahun 2021. Sedangkan tahun ini jumlah penumpang naik sebesar 25% dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Jumlah penumpang turun dari kapal dan naik kapal pada Nataru 2022 mengalami kenaikan sebesar 82,03% dibanding Nataru 2021. Prediksi jumlah penumpang turun dari kapal dan naik kapal pada Nataru 2021 mengalami kenaikan sebesar 25% dibanding Nataru 2020," tutur Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki saat dikonfirmasi, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencatat ada 7 Operator Kapal Penumpang dan Roro yang disiagakan di Tanjung Perak Surabaya. Lalu, ada pula 14 Kapal Penumpang dan 27 Kapal Roro.
Ardhy menjelaskan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan pasca pagebluk. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
"Kami optimis akan bertahan hingga akhir tahun ini," paparnya.
Oleh karena itu, Ardhy memastikan pihaknya tetap berupaya meningkatkan pelayanan. Di antaranya optimalisasi pemanfaatan lahan dan fasilitas pelabuhan.
"Seperti yang juga sudah dilakukan yakni optimalisasi Pelabuhan Benoa dan Gilimas sebagai home atau turn around port, serta optimalisasi lahan idle di beberapa pelabuhan," tuturnya.
Selain di Surabaya, Ardhy memastikan ada 20 pelabuhan di antaranya terdapat terminal penumpang yang bakal dituju masyarakat.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(pfr/fat)