Warga Malang Raya Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pergantian Tahun

Warga Malang Raya Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pergantian Tahun

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 30 Des 2022 10:22 WIB
hujan disertai angin kencang di bojonegoro
Bencana hidrometeorologi (Foto file: Ainur Rofiq/detikJatim)
Kota Malang -

BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, memprediksi curah hujan lebih tinggi menjelang malam tahun baru 2023. Untuk itu masyarakat diminta waspada jika terjadi cuaca ekstrem.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Andang Kurniawan menjelaskan mendekati pergantian malam tahun baru 2023. Kendati demikian, masyarakat tetap perlu mewaspadai dan hati-hati dan tidak panik dengan curah hujan yang lebih tinggi, lebih deras disertai dengan petir, angin kencang.

"Kemungkinan hujan akan lebih mudah turun di periode siang, sore atau malam hari. Hal ini karena sebenarnya karena saat ini baru memasuki puncak musim hujan," kata Andang saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (30/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andang menyebutkan, BMKG memang memberikan peringatan dini cuaca ekstrem sehingga diimbau masyarakat lebih hati-hati. Sebab hujan dengan intensitas tinggi berpotensi longsor atau banjir hidrometeorologi.

Menurut Andang fenomena yang terjadi saat ini sudah berbeda dengan yang dialami Oktober atau November sebelumnya. Hujan terbentuk di satu sisi tempat awannya, lalu turun di situ juga.

ADVERTISEMENT

"Karena kondisi lembab tinggi dan basah akan terus berlanjut sampai nanti berganti kemarau. Pada normalnya, akan terjadi pada Maret, April, Mei. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kondisi sesuai lingkungannya. Masyarakat yang berada di wilayah rawan longsor atau banjir, diimbau hati-hati," sebutnya.

Selain itu, kata Andang, mekanisme pembentukannya adalah awan terbentuk di tempat lain dan terbawa angin sehingga bisa jatuh di mana pun. Hal itu juga yang mengakibatkan hujan di malam atau pagi hari yang masih lebih mungkin terjadi di beberapa hari ke depan.

Sementara untuk potensi angin kencang, dia menyebut bahwa perlu dipahami masyarakat adalah saat awan terbentuk itu sebenarnya atmosfer menyerap energi tertentu. Sebaliknya, ketika awan diubah menjadi air dan turun dalam bentuk hujan, itu akan keluar energi yang sebelumnya diserap tadi.

"Pengeluaran energi itu dapat berupa angin kencang. Jadi, setiap peringatan hujan disertai dengan petir, di situ akan termasuk di dalamnya peringatan angin kencang. Di masyarakat tetap perlu waspada, ketika BMKG mengeluarkan kondisi prakiraan cuaca disertai dengan petir, karena di situ angin yang kita rasakan jadi lebih kencang dapat lebih mungkin terjadi," paparnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak lupa membawa perlengkapan yang diperlukan saat hujan dan selalu menjaga kesehatan. Ia meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

"Pengeluaran energi itu dapat berupa angin kencang. Jadi setiap peringatan hujan yang disertai petir, disitu akan termasuk di dalamnya peringatan angin kencang. Masyarakat tetap perlu waspada ketika BMKG mengeluarkan kondisi prakiraan cuaca hujan disertai petir, karena disitu angin yang kita rasakan jadi lebih kencang dapat lebih mungkin terjadi," tandasnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(mua/fat)


Hide Ads