Penumpang Kapal dari dan ke Surabaya Saat Nataru Didominasi Indonesia Timur

Penumpang Kapal dari dan ke Surabaya Saat Nataru Didominasi Indonesia Timur

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 26 Des 2022 11:06 WIB
terminal gapura surya nusantara
Terminal Gapura Surya Nusantara (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Calon penumpang memadati Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Tanjung Perak Surabaya sejak pekan lalu. Tercatat, 26.000 lebih penumpang diprediksi memadati pelabuhan yang berada di kawasan Surabaya Utara selama libur Nataru 2023.

General Manager Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Dhany Rachmat Agustian mengatakan jumlah keberangkatan mencapai 26.800 orang. Sementara, untuk kedatangan penumpang perhari mencapai 26.200 orang.

Dhany menuturkan mayoritas penumpang datang dari dan tujuan ke Indonesia bagian Timur. Misalnya, seperti kota Makasar, Banjarmasin, Balikpapan, hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dhany, 26.000 penumpang itu tersebar di masa sebelum dan setelah Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Dhany menyebut, pada masa sebelum dan setelah Natal 2022, lonjakan penumpang terjadi pada 23 Desember 2022 lalu dan 26 Desember 2022.

Untuk arus penumpang turun dan naik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Dhany memprediksi mengalami kenaikan antara 25 sampai 26% dibanding dengan masa Nataru 2019/2020 atau sebelum pandemi COVID-19. Lalu, dibanding selama pandemi, jumlah penumpang naik dan turun pada Nataru 2021/2022 mengalami kenaikan hingga 82,03%.

ADVERTISEMENT

"Lonjakan diprediksi terjadi pada 30 Desember 2022 dan 2 Januari 2023. Masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2023," kata Dhany dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Dhany menegaskan tak ada lagi pembatasan penumpang seperti saat pandemi COVID-19. Menurut Dhany, penumpang hanya perlu menunjukan vaksin dosis ke-2 untuk bisa menjadi penumpang kapal dan wajib menerapkan prokes.

"Dikarenakan pelonggaran aturan bepergian yang diberikan pemerintah sejak pandemi Covid-19 melanda, arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak naik," ujarnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla). Bahkan, telah disiapkan 910 unit kapal laut untuk membantu kelancaran perjalanan penumpang.

Dari jumlah tersebut, 26 kapal di antaranya milik PELNI. Sedangkan, 773 kapal diantaranya armada swasta dan 111 kapal armada perintis.




(pfr/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads