Antrean panjang masuk ke Pelabuhan ASDP Ketapang mulai terurai. Ini setelah aparat gabungan melakukan skenario rekayasa lalu lintas.
Tak hanya itu, pihak ASDP Ketapang mempercepat waktu bongkar muat, untuk mengurai antrean sepanjang 2 kilometer dan kepadatan di kantong parkir Pelabuhan penyeberangan Jawa Bali ini.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, M. Yasin mengatakan antrean bisa terurai pada pukul 11.00 WIB, Sabtu (24/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah terurai sekitar jam 11 siang. Ini sudah mulai lancar. Padat lancar," ujarnya kepada detikJatim.
Yasin menambahkan terurainya antrean dikarenakan adanya kebijakan yang dilakukan oleh pihaknya untuk mempercepat bongkar muat.
"Kita percepat bongkar muat. Yang sebelumnya sekitar 30 menit kita buat 15 menit," tambahnya.
Tak hanya itu, kapal kosong dari Pelabuhan Gilimanuk langsung berangkat menuju ke Pelabuhan Ketapang.
Yasin bercerita antrean panjang menular hingga 2 kilometer dari Pelabuhan Ketapang, kata Yasin, dikarenakan adanya banjir rob dan pohon tumbang di Situbondo. Sehingga rombongan kendaraan tertahan di sana.
"Jadi mulai jam 11 sampai jam 3 itu kosong (areal parkir Pelabuhan). Jam 3 sampai saat ini berbondong-bondong masuk Pelabuhan. Makanya jadi antrean," tambahnya.
Yasin memprediksi, puncak arus liburan Nataru terjadi pada hari ini. Karena, kebanyakan wisatawan memanfaatkan momen liburan ke Bali.
"Memang mereka ingin ke Bali liburan. Kita prediksi hari ini puncak Nataru. Dan Alhamdulillah lancar dan tidak ada hambatan," pungkasnya.
(abq/iwd)