Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 sudah di depan mata. Berbagai persiapan dilakukan polisi tidak hanya untuk mencegah kemacetan tetapi juga kecelakaan yang terjadi di jalur-jalur wisata di kawasan Mojokerto.
Jalur arteri maupun jalan provinsi di Kabupaten Mojokerto menjadi perlintasan masyarakat yang mudik untuk menghabiskan libur Nataru di kampung halaman. Ditambah lagi jalur-jalur menuju destinasi wisata yang ada di Bumi Majapahit.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bayu Agustyan menjelaskan momen Natal dan Tahun Baru 2023 kali ini jatuh pada akhir pekan. Tidak hanya rawan menyebabkan macet, lalu-lalang kendaraan pemudik maupun wisatawan juga rawan menyebabkan kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah titik di Mojokerto yang dianggap rawan kecelakan. Salah satunya adalah jalur wisata Pacet-Cangar, Kota Batu. Kemudian jalur arteri Mojokerto dari Trowulan sampai Kenanten, Kecamatan Puri. Terakhir adalah jalur Provinsi Mojokerto-Pasuruan di sepanjang wilayah Kecamatan Bangsal.
Ini 3 Jalur Rawan Kecelakaan Mojokerto saat Libur Nataru
1. Jalur Arteri Trowulan-Kenanten, Mojokerto
Jalur rawan kecelakaan Mojokerto salah satunya ada di sepanjang jalur arteri Mojokerto dari Trowulan hingga Kenanten, Kecamatan Puri. Catatan polisi, cukup banyak kendaraan besar yang melintas di jalan nasional ini. Rata-rata terjadi 2 kecelakaan di jalur ini setiap bulannya.
"Biasanya ketika dia (kendaraan besar) berhenti tanpa memasang segitiga pengaman. Sehingga ditabrak dari belakang. Rata-rata faktornya kesalahan manusia, misalnya kurang hati, ngebut, sedang mabuk," ungkap Bayu.
2. Jalur Provinsi Mojokerto-Pasuruan di Kecamatan Bangsal
Jalur provinsi Mojokerto-Pasuruan juga rawan kecelakaan. Khususnya di sepanjang wilayah Kecamatan Bangsal. Data Sat Lantas Polres Mojokerto, tercatat kejadian kecelakaan rata-rata 2 kali per bulan di jalur ini. Faktornya karena kesalahan manusia (human error), seperti berkendara kurang hati-hati atau mengemudi dengan kecepatan tinggi tanpa memakai helm.
"Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati dan tertib berlalu lintas. Para orang tua juga agar lebih memperhatikan anak-anaknya jangan sampai momen liburan ini banyak anak-anak yang keluyuran, apalagi terlibat gangster, mabuk-mabukan, akhirnya laka lantas," tandasnya.
3. Jalur Maut Pacet-Cangar
Jalan provinsi ini selalu ramai dilintasi kendaraan, terutama para wisatawan pada akhir pekan maupun hari libur nasional seperti Nataru. Para pelancong biasa berbondong-bondong menuju ke sejumlah objek wisata alam yang ada di Cangar.
Sementara, jalur ini sangat rawan kecelakaan. Banyak kendaraan yang mengalami rem blong di turunan curam dari Cangar ke Pacet. Sebabnya, turunan ini tak hanya curam tapi juga panjang. Penggunaan rem terus menerus membuat sistem pengereman sering kali tidak berfungsi. Khususnya kendaraan bertransmisi matik.
Khusus untuk jalur Pacet-Cangar yang menurut warga setempat pernah terjadi hingga 21 kejadian kecelakaan dalam sehari, polisi memberikan saran dan imbauan.
Para pengendara diimbau berhenti di rest area Sendi untuk menginginkan maupun mengecek rem. "Kami imbau masyarakat tidak berboncengan 3 atau lebih melalui jalur ini. Karena beban yang berat, apalagi kendaraan matik, bisa memicu rem blong," kata Bayu.
Berbagai papan imbauan keselamatan dan rambu-rambu lalu lintas juga sudah banyak dipasang di sepanjang jalur Pacet-Cangar. Bayu mewanti-wanti para wisatawan agar mematuhinya.
Ia sampaikan juga imbauan khusus bagi pengendara yang hendak melaju di turunan curam dari Cangar ke Pacet agar menggunakan gigi persneling 1.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalur ini, Kasatlantas AKP Bayu akan menyiapkan check point dan bengkel gratis.
Nantinya check point itu akan berlokasi di rest area Sendi. Pengamanan di jalur ini juga melibatkan para relawan.
"Ketika para relawan menghentikan kendaraan dari atas (Cangar ke Pacet), di situ dicek di bengkel gratis untuk mengecek kondisi rem para pengguna jalan. Karena terutama kendaraan matik penggunaan rem yang intens bisa membuat kecelakaan," cetusnya.
(dpe/dte)