Waspada Titik Rawan Kecelakaan Jalur Wisata Gunung Bromo saat Nataru

Waspada Titik Rawan Kecelakaan Jalur Wisata Gunung Bromo saat Nataru

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 22 Des 2022 22:30 WIB
Jalur rawan kecelakaan menuju Bromo di Probolinggo
Jalur rawan kecelakaan menuju Bromo di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo - Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata. Sejumlah persiapan sudah dilakukan baik oleh masyarakat yang hendak mudik atau melakukan perjalanan selama libur Nataru maupun pemerintah yang akan melakukan pengamanan.

Pihak kepolisian mulai memetakan dan menerapkan skema pengamanan jalur-jalur rawan kecelakaan yang mungkin akan dilalui oleh para pelaku perjalanan selama libur Nataru.

Di kawasan Probolinggo, terutama di sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang menjadi salah satu destinasi utama Jawa Timur, telah ditentukan setidaknya 2 titik rawan kecelakaan yang perlu penanganan.

Black spot atau titik rawan kecelakaan menuju jalur wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu berupa jalur tanjakan dan jalur turunan curam.

Hasil pantauan Satlantas Polres Probolinggo, ada 2 titik di 2 jalur tanjakan dan turunan curam yakni dari SPBU Sukapura sekitar 1,5 kilometer, serta di Desa Ngadisari sepanjang 500 meter.

Hasil survei menunjukkan bahwa sepanjang 17 kilometer menuju kawah Bromo banyak tikungan dan jurang yang perlu kewaspadaan bagi wisatawan. Terutama bagi yang memang belum pernah berkunjung ke wisata Gunung Bromo.

Tidak hanya jalur rawan kecelakaan, pemetaan kepolisian juga menemukan adanya 1 titik bebukitan yang berpotensi terjadi longso di musim hujan. Yakni di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalur wisata Gunung Bromo saat libur Nataru, Sat Lantas Polres Probolinggo pun akan melakukan patroli di sejumlah titik rawan kecelakaan. Selain itu juga akan ditempatkan personel kepolisian di 1 Pos Pengamanan Wisata Desa Sukapura.

Jalur rawan kecelakaan menuju Bromo di ProbolinggoJalur rawan kecelakaan menuju Bromo di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)

Kapolres Probolinggo bersama Sat Lantas dan Polsek Sukapura telah melakukan patroli wisata di area wisata TNBTS serta beranjangsana untuk sosialisasi Kamtibmas ke sejumlah tokoh masyarakat Tengger.

Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari mengimbau agar wisatawan wajib menyiapkan kondisi fisik dan kendaraannya. Dia juga meminta wisatawan terus waspada dan hati-hati, terutama di 2 titik tanjakan dan turunan curam yang rawan kecelakaan.

"Waspadai 2 titik tanjakan dan turunan curam rawan kecelakaan itu, karena berpotensi membuat kendaraan rem blong dan pengendara tidak menguasai medanhingga terjadi kecelakaan. Kamisiapkan personil baik dari Satlantas maupun Polsek Sukapurabekerja sama dengan Dishub Probolinggo," ujarnya.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi juga mengimbau pengunjung wisata Gunung Bromo dan pemilik transportasi jeep agar memeriksa kendaraannya. Ia juga meminta agar hal-hal berikut ini harus dipastikan.

1. Transportasi jeep harus layak operasi
2. Penumpang dilarang naik di atas atap jeep
3. Pengunjung yang naik motor trail dilarang melakukan jumping di lautan pasir Gunung Bromo
4. Jaga kelestarian Gunung Bromo
5. Hormati adat istiadat suku Tengger Bromo

"Jelang libur Nataru, kami selalu melakukan patroli wisata dan beranjangsana untuk sosialisasi Kantibmas dengan tokoh serta masyarakat Tengger. Kami imbau wisatawan terus berhati-hati saat libur Nataru agar selamat sampai tujuan dan selamat sampai di rumah," kata Arsya.

Ada sejumlah tips dari Satlantas Polres Probolinggo bagi wisatawan saat berkendara di jalur rawan kecelakaan lalu lintas. Berikut ini tipsnya.

1. Tidak lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan
2. Kondisi badan harus sehat
3. Kondisi kendaraan motor harus sehat, sistem pengereman optimal, pastikan lampu menyala, dan ban masih layak
4. Kecepatan sesuai batas kecepatan maksimal 40 km/jam
5. Pandangan jauh ke depan wajib bebas hambatan di saat kabut dan menyesuaikan kecepatan
6. Paling utama tidak memaksakan kehendak atau ego serta jaga emosi di jalanan.


(dpe/dte)


Hide Ads