.webp)
Tiga jalur tengkorak menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen kerap menelan korban jiwa. Salah satu jalur tengkorak itu dinamai Sengkan Mayit yang namanya sesuai risiko saat melewati jalan ini.
Wisatawan yang hendak menghabiskan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Kawah Ijen tentu perlu mengenali jalur-jalur yang akan dilewati.
Ada 3 black spot yang ada di jalur menuju Kawah Ijen. Yakni Sengkan Erek-erek dan Sengkan Saleh atau yang biasa dijuluki Sengkan Gandrung, serta Sengkan Mayit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa black spot yang ada di jalur menuju Kawah Ijen. Polisi telah menetapkan 3 black spot yang harus diwaspadai," ujar Kapolsek Licin AKP Dalyono, Jumat (23/12/2022).
1. Sengkan Erek-Erek
Salah satu jalur tengkorak yang berada di sepanjang jalan menuju TWA Ijen yakni Sengkan Eek-Erek, lokasinya sekitar 7 kilometer dari Jambu, pintu depan dari jalur TWA Kawah Ijen dari Banyuwangi.
Jalur ini sebelumnya menjadi titik rawan kecelakaan dengan banyak korban karena memiliki kemiringan hingga 45 derajat. Sejak diperlebar dan dilandaikan pada 2012, kecelakaan di jalur ini relatif berkurang.
"Pengendara yang melintasi jalur itu tetap harus berhati-hati mengingat jalur tersebut memiliki tanjakan dan turunan yang berkelok," ujar Dalyono.
2. Sengkan Saleh/Gandrung
Jalur tengkorak selanjutnya ada di kawasan menuju Kawah Ijen yakni Sengkan Saleh. Jalur ini juga memiliki julukan dari warga yakni Sengkan Gandrung.
Sengkan atau tanjakan ini tepat berada di atas Senkan Erek-Erek dan memiliki tanjakan dan turunan paling panjang.
"Tak hanya itu, di tengah tanjakan terdapat belokan yang cukup tajam, sehingga kerap terjadi kecelakaan di jalur itu terutama bagi pengendara motor matik," kata Dalyono.
3. Sengkan Mayit
Jalur tengkorak paling awal sejak memasuki kawasan Jambu, pintu depan menuju TWA Kawah Ijen dari Banyuwangi adalah Sengkan Mayit.
Dalyono mengatakan bahwa warga setempat yang memberi nama itu. Pasalnya, tanjakan atau sengkan itu kerap menelan korban jiwa. Bila diterjemahkan bebas, Sengkan Mayit sama dengan Tanjakan Mayat. Lokasinya sekitar 5 kilometer dari pintu masuk Jambu.
Turunan di Sengkan Mayit sebenarnya tidak terlalu tajam daripada turunan lain di jalur menuju Kawah Ijen. Hanya saja di ujung turunan ini ada kelokan yang cukup tajam.
Kecelakaan banyak terjadi terutama pengendara motor matik yang kurang hati-hati dan tidak mengerem saat menuruni sengkan, hingga tak jarang masuk jurang sedalam 30 meter.
"Fatalnya, mereka baru melakukan pengereman saat berada di tikungan tajam yang mengakibatkan kendaraan terpelanting dan menabrak tebing di sisi kanan jalan dari arah Kawah Ijen," ujar Dalyono.
Data kecelakaan dan imbauan di jalur tengkorak. Baca di halaman selanjutnya.
Data Satlantas Polresta Banyuwangi, sudah ada lebih dari 10 kasus kecelakaan terjadi di jalur tengkorak Sengkan Mayit pada 2022 yang mana beberapa di antaranya memakan korban jiwa.
Khusus Sengkan Mayit pemerintah telah memasang pagar pembatas atau guardrail. Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU-CKPR) memasangnya pada 8 maret 2022.
"Pemasangan alat pembatas Guardrail ini sebagai langkah preemtif guna menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," ujar Danang Hartanto Plt PU-CKPR.
Ada 2 guardrail yang dipasang di Sengkan Mayit. Rambu-rambu peringatan juga sudah terpasang di sepanjang jalur baik sebelum maupun sesudah Sengkan Mayit.
Tak hanya 3 jalur tengkorak, wisatawan yang hendak ke Kawah Ijen saat Libur Nataru juga perlu waspada karena jalur menuju Ijen juga rawan longsor.
Longsor pernah terjadi pada pertengahan 2022. Hal ini mengakibatkan Jalur menuju destinasi wisata itu ditutup sementara selama kurang lebih seminggu.
