Mitsubishi Kuda bernopol AE 1693 GA tertabrak KA Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta di Ngawi menewaskan 3 orang. Kondisi mobil itu remuk tak berbentuk.
Kecelakaan maut menewaskan bapak dan anak penumpang mobil itu terjadi di pelintasan KA Jalan Raya Maospati, Desa Keras, Geneng pada Jumat pagi antara pukul 02.00-03.00 WIB.
Berdasarkan keterangan polisi, mobil berwarna biru itu sempat terseret sejauh 200 meter usai tertabrak KA Sancaka hingga mengakibatkan kerusakan sangat parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, bagian kanan mobil itu hancur. Pintu sebelah kanan baik di jok sopir maupun penumpang sampai terbuka. Demikian juga atap mobil itu yang sebagian tersingkap.
Seluruh kaca mobil itu pecah tak bersisa. Ban belakang sebelah kanan mobil itu terlepas dari peleknya. Sedangkan roda belakang sebelah kiri hilang beserta peleknya.
Bila dilihat dari belakang, mobil yang seharusnya memiliki 2 sudut di bagian belakang tampak nyaris menyatu. Tersisa sudut sebelah kiri yang lampu belakangnya masih utuh.
![]() |
Kasat Lantas Polres Iptu Achmad Fahmi Adiatma memastikan bahwa akibat kejadian itu 3 orang yang berada di dalam mobil Mitsubishi Kuda tewas seketika.
"Betul tertabrak kereta api Sancaka di perlintasan Desa Keras, Geneng. Ada 3 orang meninggal di lokasi," ujarnya, Jumat (23/12/2022).
Ia menyebutkan bahwa 2 dari 3 orang yang tewas adalah bapak dan anak. Sang bapak bernama Heri Ribut Nuryanto (45), sedangkan anaknya bernama Alfin Johan Nuryanto (16), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Ngawi.
Satu korban lainnya yang juga tewas di lokasi diketahui adalah sopir mobil tersebut. Pria itu bernama Gandha Adhitya Anggara (34) warga Kelurahan Selosari, Magetan.
"Korban meninggal 2 di antaranya satu keluarga bapak dan anaknya, warga Ngawi. Sedangkan sopirnya warga Magetan," kata Fahmi.
Proses evakuasi jenazah maupun mobil yang tertabrak KA itu baru tuntas dilakukan pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Alhamdulillah sudah selesai evakuasi kendaraan yang sempat terseret KA Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta," tandasnya.
Setelah proses evakuasi tersebut kepolisian melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan dengan memeriksa petugas penjaga pelintasan KA di TKP.
(dpe/iwd)