Cerita Warga Sidoarjo Beralih ke Radio Setelah TV Analog Dimatikan

Cerita Warga Sidoarjo Beralih ke Radio Setelah TV Analog Dimatikan

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 21 Des 2022 23:01 WIB
tv analog mati di surabaya raya
Ilustrasi. Siaran TV analog dimatikan. (Foto: Icha/detikcom)
Sidoarjo -

Saat siaran televisi (TV) analog di Jatim-1 dimatikan pada Selasa (20/12) dini hari banyak warga yang justru baru ngeh pada Rabu pagi. Sejumlah warga di Surabaya Raya, baik Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo ada yang berpindah ke radio.

Salah satu warga yang ketika tahu TV-nya tidak bisa menangkap siaran TV analog langsung berpindah ke radio adalah Lusi (40), warga Bluru Kidul, Sidoarjo.

"Iya, akhirnya nyetel radio. Dengerin radio, dadakno sing dibahas yo soal TV analog (Kok yang dibahas ya TV analog). Oalah," ujarnya lalu tertawa ketika dihubungi detikJatim, Rabu (21/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lusi mengaku keluarganya masih menggunakan TV tabung. Meski tahu tentang wacana siaran TV analog akan dimatikan tapi keluarganya tidak mengantisipasi dengan membeli set top box (STB).

Hasilnya saat siaran TV analog benar-benar dimatikan, pada Rabu pagi dia mengira TV-nya rusak. Tak satupun channel TV yang biasa dia tonton bisa menangkap gambar.

ADVERTISEMENT

"Tadi pagi aku kaget lihat TV rusak. Semua channel tak pindah-pindah, 1, 2, 3 rusak semua. Mas Taufik (suaminya) terus bilang, 'ya, memang wayahe, Ma'," kata Lusi.

Karena tahu TV-nya sudah benar-benar tidak bisa digunakan, maka Lusi pun mencabut sambungan kabel yang biasanya tidak pernah lepas dari stop kontak. Putranya pun sempat kecewa dengan keadaan itu.

"Jarene anakku, 'wah, Ma, nggak ono hiburan iki (Kata anak saya, 'wah, ma, nggak ada hiburan ini'). Ya, gimana lagi. Beneran nggak nonton TV sampai sore ini. TV-nya sampai tak cabut itu, lho. Biasanya nggak pernah lepas kabelnya," ujarnya.

Untuk mengisi suasana di rumahnya, Lusi pun pada akhirnya kembali ke radio. Radio lawas miliknya dia keluarkan lalu dia nyalakan. Saat mendengarkan salah satu radio berita swasta Surabaya, lagi-lagi dia mendapati pembahasan tentang siaran TV analog yang sudah dimatikan.

Siaran televisi (TV) analog di wilayah Jatim-1 meliputi Surabaya, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Jombang memang sudah benar-benar dimatikan.

TV tabung yang hanya bisa menangkap siaran TV analog pada akhirnya tidak bisa difungsikan untuk menangkap siaran digital kalau tidak dilengkapi STB. Selain Lusi, ternyata warga Sidoarjo lainnya ternyata juga baru ngeh bila TV tabungnya benar-benar tidak bisa menangkap siaran.

Salah satunya warga Kecamatan Taman, Sidoarjo, Mayang (46). Mayang mengaku dia baru menyadari bahwa televisi tabungnya tidak bisa menangkap siaran apapun pagi tadi.

"Biasanya nyalain berita pagi, wong sudah lama nggak liat tv. Kok tadi pagi sudah nggak bisa, sudah nyemut semua," kata ibu 2 anak itu.

Hal senada diungkapkan Khusnul Khotimah (48) warga Sepanjang, Taman. Dia mengaku anak-anaknya sudah tak bisa melihat program televisi kesayangannya.

"Biasanya lihat film anak-anak, kok sudah tidak bisa lagi. Baru ngeh kalau diberlakukan hari ini," jelasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads