Akses utama menghubungkan Kecamatan Munjungan dengan Watulimo, Trenggalek, kembali normal setelah 1,5 bulan putus diterjang banjir. Pemprov Jatim memasang jembatan bailey.
Camat Munjungan Yusuf Widharto, mengatakan jembatan sepanjang 24,4 meter tersebut selesai dibangun dan mulai beroperasi sejak Selasa (20/12/2022). Dengan adanya jembatan itu, akses mobil dan sepeda motor dari Kecamatan Munjungan ke Watulimo atau sebaliknya bisa tersambung.
"Alhamdulillah pemasangan jembatan bailey Bendoroto-Bangun sudah selesai. Tentunya kami bersyukur karena akses masyarakat kembali lancar, khususnya masyarakat Desa Bangun sudah bisa keluar masuk desa dengan sepeda motor maupun mobil," kata Yusuf Widharto sata dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jembatan rangka besi tersebut merupakan bantuan dadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jawa Timur. Proses pengerjaan jembatan dengan dimensi 24,4 x 4 meter tersebut dilakukan secara maraton sejak beberapa pekan terakhir.
Dia t mengaku, infrastruktur darurat tersebut memiliki fungsi strategis untuk akses sosial maupun perekonomian masyarakat. Sebab saat jembatan itu terputus total, masyarakat nyaris terisolir. Mengingat enam jembatan lain di desa tersebut juga putus diterjang banjir.
"Sebelumnya akses hanya bisa dilalui oleh sepeda motor melalui jembatan darurat yang dibangun oleh warga. Namun setelah jembatan ini selesai dan jembatan yang mengarah ke Munjungan diperbaiki akses kembali lancar," imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan beroperasinya jembatan Bendoroto perekonomian masyarakat kembali pulih. Pihaknya mengaku setelah dua akses utama dipulihkan, pemerintah secara bertahap akan memperbaiki empat jembatan lain yang kondisinya juga rusak parah.
"Untuk saat ini empat jembatan yang lain sudah ada jembatan daruratnya, hanya saja masih sangat terbatas," imbuh Yusuf.
Sebelumnya, banjir bandang sempat menerjang Kecamatan Munjungan pada 3 November 2022. Arus banjir merusak tujuh jembatan di Desa Bangun. Akibatnya akses masyarakat terganggu dan nyaris lumpuh.
(dpe/fat)