Ornamen Natal Percantik Surabaya, Wali Kota Eri Beri Pesan soal Toleransi

Ornamen Natal Percantik Surabaya, Wali Kota Eri Beri Pesan soal Toleransi

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 08:08 WIB
Ornamen pohon Natal di Alun-alun Suroboyo
Ornamen pohon Natal di Alun-alun Suroboyo (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah ornamen khas Natal menghiasi jalan protokol di Surabaya. Ornamen ini dipasang sebagai bentuk toleransi dan keharmonisan di Kota Pahlawan.

Pantaun detikJatim, ornamen-ornamen tersebut tampak menghiasi di kawasan Monumen Bambu Runcing Jalan Panglima Sudirman, Plaza tengah Alun-Alun Surabaya, halaman luar dan dalam, serta teras kanopi Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pemasangan ornamen tersebut bahwa bukti Kota Pahlawan kota yang penuh toleransi. Tak hanya untuk suku dan ras saja, namun juga agama yang hidup berdampingan di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin tunjukkan bahwa bukan suku Jawa saja, ada NTT, Maluku, Minang dan lain-lain. Serta, agama berbeda-beda tinggal di Surabaya," kata Eri, Minggu (18/12/2022).

"Peringatan Natal ya ornamen Natal, waktu (perayaan agama) Budha kita ubah, nanti waktu Hindu juga. Wayahe (waktunya) Islam gawekno (dibuatkan) ketupat, kan indah. Hidup kita ini beragam, jadi saling melengkapi, ini yang ingin saya bentuk dan saya yakin ini bisa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian menyinggung ornamen lampu pohon natal di Alun-alun Suroboyo yang dipasang menyesuaikan dengan tempatnya.

"Kalau yang posisinya dia (ornamen) di Alun-alun, tapi tidak di sebelah masjid. Dia di pintu masuk, yang mau masuk ke bawah (basement), jadi tidak bersebelahan dengan masjid," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, bahwa Kota Pahlawan penuh dengan pluralisme atau paham atas keberagaman.

Oleh karena itu, pihaknya selalu memfasilitasi dengan memasang ornamen tematik pada setiap perayaan hari keagaamaan yang ada. Karena saat ini telah memasuki Desember , maka ornamen bertema Natal.

"Setelah selesai momen Natal ini kita ganti yang lain. Kalau pas (waktu) perayaan agama Budha ya kita pasang ornamen Budha. Kalau pas Idul Fitri kita pasang ornamen Idul Fitri. Kita lakukan (pasang) di jalan protokol, seperti Jalan Pangsud, Jalan Basuki Rahmat (Basra), lalu di Balai Kota, kemudian ada beberapa," jelas Hebi.

Menurutnya, pemasangan ornamen Natal itu dilakukan sejak Rabu (14/12) di beberapa tempat lainnya. Ornamen itu dipasang berdasarkan keinginan Wali Kota Eri.

"Tempat usaha lain juga akan melakukan hal yang sama. Kita tangkap sebagai momen yang bagus, memasang ornamen ini secara tematik. Memasang rumbai-rumbai lampu Natal. Karena memang kalau seperti itu menunjukkan Surabaya ini terdapat kerukunan umat beragama, suku, dan ras yang bagus," pungkasnya.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads