Pernak-pernik Natal Mulai Dipajang, Pedagang Semringah Penjualan Naik 50%

Pernak-pernik Natal Mulai Dipajang, Pedagang Semringah Penjualan Naik 50%

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 16 Des 2022 18:37 WIB
pernak-pernik natal di surabaya
Pernak-pernik natal mulai dipajang (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Suasana Natal dan Tahun Baru 2023 mulai ramai. Pernak-pernik natal mulai dipajang di pusat perbelanjaan. Natal tahun ini makin semarak seiring pandemi COVID-19 mulai melandai. Kini, waktunya pedagang meraup cuan.

Dari pantauan detikJatim, pedagang di Pasar Atom Mal Surabaya. Mereka menjajakan aneka jenis pohon dan ornamen natal. Ada beragam jenis, bentuk, dan ukuran. Mulai dari boneka Santa Klaus, rusa, hingga pohon natal.

Salah satu pedagang pernak-pernik natal, Sujani (61) mengatakan, peningkatan penjualan mulai meningkat 50 persen seiring pandemi COVID-19 mulai turun. Mayoritas konsumennya memburu ornamen natal untuk keluarga hingga korporasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling diburu adalah bola natal dan boneka santa. Selain itu yang paling diminati ada bola, mulai (Ukuran) 2 cm sampai 12 cm," kata Sujani saat ditemui detikJatim di lantai 4 Pasar Atom Mal Surabaya, Jumat (16/12/2022).

Warga Surabaya Barat itu menjelaskan, hampir 1.000 jenis, bentuk, dan ukuran pernak-pernik natal yang dijual. Harganya pun beragam, mulai Rp 100.000 sampai Rp 15 juta. Semakin tinggi, bagus, dan berkualitas, semakin tinggi pula harganya.

ADVERTISEMENT

Untuk segmentasi pasar, ia mengaku tak memiliki target pasar khusus. Namun dia memastikan, mayoritas konsumennya berasal dari Surabaya dan sejumlah daerah dari Indonesia Timur.

"Kebanyakan luar pulau dan luar kota. Kalau luar pulau seperti NTT dan Papua, kalau terdekat ya Surabaya dan Sidoarjo. Yang paling banyak diburu untuk rumah tangga, tapi kendalanya budget. Kalau kafe, resto, dan hotel kebanyakan ya beli apa saja asal cocok," tutur wanita yang mempekerjakan 30 karyawan itu.

Ia mengaku, tak semua barang yang dijual 'Dikulak' dari luar negeri. Sebagian diantaranya juga berasal dari Indonesia. Wanita asal Medan, Sumatera Utara itu menegaskan, penjualan terakhir hingga tanggal 25 dan 26 Desember 2022. Lalu, berganti menjual pernak-pernik Imlek.

Sujani berharap, jangan lagi ada pandemi COVID-19. Agar perekonomian tetap normal dan tidak merugikan banyak orang.

"Semoga pandemi tidak berlanjut, kami pebisnis juga susah dan semuanya normal lagi, yang penting tetap jaga prokes," kata wanita yang menjajakan ornamen natal sejak 4 tahun terakhir.

Sementara pemilik stan pernik natal lainnya, Salim mengaku sebelum pagebluk, mayoritas konsumennya berasal dari luar pulau. Pemilik stan Sejahtera Floris itu menerangkan, harga yang dijajakan dinilai bersaing. Mulai Rp 10.000 sampai Rp 10 juta.

"Mayoritas konsumen dari Surabaya dan sekitarnya, sebelum pandemi dari luar pulau banyak yang beli. Pas pandemi turun sekitar 40%," ujar dia.

pernak-pernik natal di surabayaPernak-pernik Natal di Surabaya mulai dipajang/ Foto: Praditya Fauzi Rahman

Marcomm Pasar Atom Surabaya, Melia Ayu (28) mengatakan, pedagang pernak pernik natal sudah berjualan sejak 3 bulan lalu. Nantinya setelah natal berlalu, pedagang berlanjut menjual pernak-pernik Imlek.

"Sejak Oktober 2022 sudah ramai pernak-pernik natal, nanti Januari dilanjut Imlek, karena kan deketan ya jaraknya," tutur wanita berusia 28 tahun itu.

Melia menegaskan, untuk konsumen dari luar kota sudah ramai berdatangan. Ia menyatakan, mulai ramai sejak pekan lalu.

"Kebanyakan pengunjung waktu liburan seperti ini, dari Manado dan Kalimantan ramainya. Kebanyakan selain belanja natal, tapi juga kebutuhan lainnya," tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pendapatan Nike Merosot Tajam, Terburuk Sejak Pandemi"
[Gambas:Video 20detik]
(pfr/fat)


Hide Ads