Jaga Solidaritas Lintas Agama, Walkot Eri Akan Bangun Sekolah Kebangsaan

Jaga Solidaritas Lintas Agama, Walkot Eri Akan Bangun Sekolah Kebangsaan

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 16 Des 2022 19:39 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu warga
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu warga (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya akan membangun gedung yang digunakan untuk sekolah kebangsaan. Gedung tersebut rencananya dibangun tahun 2023.

Gedung tersebut akan menjadi wadah bagi tokoh masyarakat, suku dan lintas agama. Gedung tersebut bisa dimanfaatkan untuk diskusi, sekolah wawasan kebangsaan dan kegiatan positif lainnya.

"Nanti kita sediakan gedungnya di awal Januari 2023. Di situ, semua suku, pemuda dan perwakilan lintas agama berkumpul, akan menjadi kantor yang kita tetapkan di Kota Surabaya. Mari kita jaga kota ini menjadi lebih baik lagi, tunjukkan bahwa di Surabaya tidak ada perbedaan satu sama lain," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (16/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Eri juga mengajak semua elemen untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Surabaya. Agar Kota Pahlawan selalu menjadi kota yang nyaman, aman dan saling toleransi.

"Saya harap toleransi di Kota Surabaya tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga diwujudkan di setiap menjelang peringatan hari besar keyakinan tertentu. Terlebih ketika peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini berpesan untuk menjaga solidaritas tanpa memandang suku dan agamanya. Dengan kesolidan ini, maka setiap agama yang ada di Surabaya merasa nyaman dan aman, ketika menjalankan ibadahnya masing-masing.

Tak hanya toleransi antar suku dan umat beragama. Akan tetapi, juga mengajak seluruh tokoh masyarakat dan perwakilan suku atau adat, untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada remaja.

"Misal, ada perkumpulan adat atau suku dari Ambon, Madura, Minahasa dan sebagainya, ajak mereka untuk berdiskusi dan kumpulkan semuanya. Dengan cara seperti itu, maka tidak akan ada lagi kenakalan remaja," tegasnya.

Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut belum bisa disebutkan detail.

"Sudah dianggarkan dananya untuk 2023. Tapi belum bisa menyebutkan berapa totalnya," jelas Kepala Diskominfo Surabaya, Muhammad Fikser.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads