Tahun Depan Ada Golden Ticket untuk Masuk Unair

Surabaya -

Menjadi mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) merupakan impian banyak orang. Lantas, bagaimana Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk 2023?

Pihak Unair menjelaskan ada ketentuan baru dalam PMB 2023. Tahun depan bakal ada jalur golden ticket.

"Banyak sekali dari sekolah maupun siswa yang bertanya pada kami terkait Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2023 ini seperti apa. Karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan maka kami berinisiatif mengumpulkan adik-adik semuanya dalam satu forum," kata Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Dr Achmad Solihin SE MSi dalam situs resmi Unair dikutip detikEdu, Jumat (16/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad menyampaikannya melalui talkshow PMB 2023 di Airlangga Sharia Entrepreneurship & Education Center (ASEEC) Tower. Talkshow itu merupakan sesi terakhir di 2022.

Ketentuan PMB Unair 2023

1. SNPMB 2023

Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berganti menjadi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), yang terdiri atas Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Ini berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang telah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya.

Dua komponen SNBP:

Diambil minimal 50 persen dari seluruh nilai rapor
Diambil dari paling banyak dua nilai rapor pendukung dengan porsi maksimal 50 persen

2. Pilih Sesuai Keinginan

Ketentuan terbaru ini juga memungkinkan peserta melakukan lintas jurusan. Achmad mengingatkan para siswa untuk memilih jurusan sesuai dengan keinginan sendiri.

3. Golden Ticket

Selain seleksi melalui rapor dan prestasi yang diselenggarakan secara nasional, Unair juga memiliki seleksi dengan penilaian serupa. Jalur ini dikenal dengan nama golden ticket.

Golden ticket ditujukan kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi atau capaian tertentu dengan tiga kategori.

"Yang pertama adalah siswa-siswa yang memiliki prestasi akademik. Yang kedua bagi siswa yang menjadi ketua umum OSIS di sekolahnya. Yang ketiga adalah prestasi di bidang keagamaan, penghafal kitab suci dari seluruh agama yang diakui di Indonesia," jelas Solihin.