Rektor Unair Ingatkan Calon Mahasiswa Lintas Jurusan, Potensinya Drop Out!

Rektor Unair Ingatkan Calon Mahasiswa Lintas Jurusan, Potensinya Drop Out!

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 09 Sep 2022 23:33 WIB
Rektor Unair Prof M Nasih
Rektor Unair Prof M Nasih. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kemdikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-22 tentang transformasi seleksi masuk PTN pada Rabu (7/9). Mulai 2023 tidak ada tes mata pelajaran hingga tidak ada perbedaan jurusan IPA dan IPS saat mendaftar ke PTN.

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya M Nasih pun menanggapi peluang mahasiswa yang memilih lintas jurusan atau minat di kampus. Ia menyebut lintas jurusan ini kecil kemungkinan berhasil, bahkan menurutnya berpeluang drop out (DO).

Nasih mengakui sesungguhnya masih tetap ada kemungkinan seseorang memilih lintas jurusan saat kuliah tetapi probabilitasnya jadi sangat kecil. Bahkan mereka yang lintas jurusan melanjutkan studi sesuai minat diperlukan pengetahuan dasar dan teknis tertentu. Hal itu sangat menjadi pertimbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga mereka yang lintas jurusan sepertinya nanti masuknya kecil. Saat masuk peluang DO sangat besar. Ini untuk warning saja bagi masyarakat. Karena pernah case dimana prodi kedokteran di perguruan tinggi tertentu di PTN ada yang tidak berdasarkan IPA pada waktu itu, kemudian diterima. Ketika sudah diterima itu terpaksa harus DO, karena tidak bisa mengikuti," kata Prof Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat Kampus C, Jumat (9/9/2022).

Ia mengingatkan bahwa pada semester awal ada kuliah dasar bersama yang sudah mencakup prodi. Ia mencontohkan di prodi kedokteran semester 1 harus ada mata kuliah biokimia, jika mahasiswa tidak punya bekal biologi dan kimia yang bagus, dipastikan tidak bisa menuntaskan perkuliahan.

ADVERTISEMENT

"Kalau ini tidak tuntas mereka tidak bisa mengambil mata kuliah yang lain yang modelnya blok. Serial terus. Ini akan menjadi dasar perkuliahan lain," ujarnya.

Menurutnya, potensi itu yang perlu dipertimbangkan calon mahasiswa. Tidak hanya itu, peringatan ini juga ia tujukan kepada para orang tua atau wali calon mahasiswa.

"Potensi-potensi ini yang perlu kita pertimbangkan termasuk bagi orang tua. Kalau guyonan saya begini, kalau niat sejak awal masuk kedokteran ngapain ambil IPS? Mbok ya kalau niat ambil kedokteran ambil IPA, kan lebih enak? Jangan karena ada dorongan ingin jadi dokter, dari IPS ngambil IPA, potensi DO besar," ujarnya.

Kemudian, kata Nasih, jika lintas jurusan itu dibiarkan, sistem untuk merdeka belajar di SLTA termasuk kurikulum yang telah diterapkan menurutnya akan muspro.

"Karena mereka tidak akan peduli lagi dengan dua mata pelajaran yang mereka tempuh untuk peminatan, lebih asik dengan yang gampang, soal ujian bisa ikut les bimbingan," jelasnya.

Baginya, Unair mempertimbangkan dan memberikan penghargaan prestasi peserta di SLTA. Sesuai dengan minat di perguruan tinggi yang menjadi sebuah keniscayaan.

"Probabilitas untuk mahasiswa lintas jurusan tetap ada, tetapi peluangnya sangat kecil. Kami menduga, mereka-mereka probabilitas untuk tidak lanjut kuliah alias DO alias undur diri itu akan sangat besar," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads