Permainan latto-latto sedang naik daun. Salah satunya di Malang Raya. Demam latto-latto merambah anak-anak di Bumi Arema.
Latto-latto adalah permainan menyeimbangkan 2 buah bola agar terus beradu tanpa henti. Dua bola itu tersambung masing-masing dengan ke satu ujung tali. Pada tengah tali terdapat ikatan bentuk lingkaran untuk dimasukkan ke jari agar bisa dipegang.
Zakaria, salah seorang anak asal Ampeldento, Pakis, Malang memainkan Latto-latto karena ikut teman-temannya. Dia pun mengumpulkan uang jajannya untuk membeli Latto-latto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang main di sini, jadi aku beli juga," katanya polos.
Demam latto-latto ternyata menjadi berkah tersendiri bagi para penjual mainan di wilayah Malang. Latto-latto yang mereka jual laris manis.
Salah satunya toko mainan VGalaxy yang berada di Jalan Terusan Wisnu Wardana, Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Mereka mengaku stok latto-latto ludes terjual dalam kurun waktu 1 minggu.
"Sekarang stok lagi kosong. Soalnya lagi ramai jadi cepet habis. Ini seminggu sudah terjual 150 biji," ujar Yayuk (52), petugas kasir toko kepada detikJatim, Jumat (16/12/2022).
Ia menerangkan bahwa sebelumnya toko tersebut tidak menjual latto-latto. Kemudian, karena melihat permainan tersebut naik daun hingga viral di media sosial (medsos), toko itu langsung kulakan.
"Jadi baru satu minggu itu jualan, 150 habis. Memang awalnya nggak jual, terus lihat di medsos, TikTok, YouTube itu ramai pada mainan latto-latto jadi dijual lah di sini," kata Yayuk.
Bola latto-latto itu sendiri dijual seharga Rp 12 ribu per biji. Di pasaran, harga latto-latto cukup beragam, mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu.
(fat/dte)