Kampung Dolanan Surabaya Kini Berhias Mural Keseruan Permainan Tradisional

Kampung Dolanan Surabaya Kini Berhias Mural Keseruan Permainan Tradisional

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 18 Sep 2022 20:45 WIB
Kampung Dolanan Surabaya
Putri Anak Jatim Pariwisata, Karina Aliya Afandi (12) saat menggambar mural di tembok Kampung Dolanan Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Seiring berkembangnya teknologi, anak-anak lebih senang bermain gawai dan komputer ketimbang bermain bersama temannya. Bahkan, mereka cenderung tak merasakan serunya bermain permainan tradisional.

Untuk itu, kini permainan tradisional tengah digelorakan lagi oleh sekelompok anak muda di Kampung Dolanan, Jalan Kenjeran gang 4c, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Di kampung yang diresmikan sejak 13 Desember 2016, sekelompok anak dari jenjang TK, SD, hingga SMP bermain aneka jenis permainan tradisional.

Ketua Kampung Dolanan, Mustofa mengatakan di sini anak-anak melakukan aktivitas permainan tradisional seperti pada umumnya. Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya permainan tradisional dalam melatih kecerdasan hingga sosial anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini ada Putri Anak Jatim, Karina Aliya Afandi yang datang di kampung dolanan untuk belajar bersama dan ikut mensosialisasikan tentang permainan tradisional," kata Mustofa saat dikonfirmasi, Minggu (18/9/2022).

Dalam menyosialisasikan permainan tradisional, pihaknya juga memvisualisasikannya melalui mural. Beragam gambar dan tulisan permainan tradisional disematkan dalam tembok hibah dari masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

"Kami juga lakukan mural di tembok yang sudah disediakan oleh pemilik lahan, digambar dengan permainan tradisional dan kita juga bekerja sama dengan muralis," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Cak Mus itu mengungkapkan, ada beragam permainan yang dilakukan. Mulai dari ular naga panjang atau sliwuran, kotak pos, hulahup, egrang tali bambu, hingga cublek-cublek suweng.

"Dulu setiap pekan bersama mahasiswa, kalau sekarang anak-anak SMP dan SMA, setiap pekan sekali di hari Sabtu," tuturnya.

Kampung Dolanan SurabayaPutri Anak Jatim Pariwisata, Karina Aliya Afandi (12) saat bermain permainan tradisional di Kampung Dolanan Surabaya Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim

Sementara itu, Putri Anak Jatim Pariwisata, Karina Aliya Afandi (12) mengatakan, aksi dan rutinitas yang dilakukan sekelompok pemuda di Kampung Dolanan sangat positif. Sebab, bisa menjauhkan anak dari kecanduan permainan di gadget.

"Biar memiliki aktivitas dan gak main hp terus sama bisa mainan tradisional serta sosialisasi dengan warga sekitar. Sebagai memori juga bagi mereka agar bisa diingat terus sampai besar," tutupnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads