Derita Remaja di Gresik Dipasung dan Dikurung Dalam Kamar Selama 6 Tahun

Derita Remaja di Gresik Dipasung dan Dikurung Dalam Kamar Selama 6 Tahun

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 16 Des 2022 14:04 WIB
ODGJ Gresik dipasung
DM, remaja di Gresik yang dipasung 6 tahun. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Seorang remaja berinisial DM asal warga Kesamben Kulon, Wringinanom, Gresik mengalami gangguan jiwa sejak berusia 3 tahun. Ironisnya, remaja yang kini berusia 16 tahun itu malah dipasung oleh keluarganya. Sudah 6 tahun dia dibelenggu dan meringkuk di dalam kamar.

DM dikurung oleh keluarganya di sebuah kamar berukuran 3x3 meter. Kamar itu hanya berisi satu sofa yang sudah lapuk. Dulu sofa itu dipakai buat tidur.

Namun, sejak sofa rusak, DM tidur di lantai yang dingin. Lantai kamar itu masih berupa tanah. Tubuh DM sering terlihat kotor karena sering kelesotan di lantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah 6 tahunan dikurung dalam kamar. Kalau tidur ya di tanah gitu tanpa alas. Dulu waktu sofanya belum rusak biasanya tidur sofa. Tiap malam kadang saya lihat ya tidur di tanah," kata Sari, salah satu Kader Posyandu Kesamben Kulon, kepada detikJatim, Jumat (16/12/2022).

Di kamar tersebut juga terdapat sebuah jendela berukuran 30x20 cm. Melalui jendela itu DM bisa mengetahui dunia luar sekitar rumahnya. Saat remaja seusianya berangkat sekolah, DM hanya bisa melongok dari jendela kecil tersebut.

ADVERTISEMENT

Terkadang, DM memanggil orang yang melintas di jalan samping rumahnya dengan bertepuk tangan. Sejak balita, memang DM tak bisa bicara.

"Memang sejak kecil nggak bisa bicara. Padahal waktu lahiran itu normal, karena saya bidannya waktu itu, jadi saya tahu," jelas Sari.

Sari menambahkan, semenjak DM dirawat buyutnya, ia kesulitan untuk memeriksa kesehatannya. Sebab, ketika ia datang bersama petugas Posyandu lainnya ke rumah DM, buyutnya melarang Kader Posyandu memeriksa kesehatan DM.

"Kami sudah undang agar DM dibawa ke Posyandu, tapi nggak pernah datang. Akhirnya kami datangi ke rumahnya, tapi pas kami datang untuk memeriksa kesehatannya, malah nggak boleh. Bahkan melihat keadaannya pun dilarang," tambah Sari.

Semenjak buyutnya meninggal, DM tinggal berdua bersama neneknya. Lantaran neneknya bekerja sebagai ART, DM dikurung di dalam kamar oleh neneknya agar tidak melakukan hal-hal aneh.

"Karena takut membuang semua perabotan rumah dan makan sembarangan. Neneknya mengurungnya di kamar, kan nggak ada yang jaga. Neneknya kerja, sementara ibunya tinggal di Lebani Suko," jelas Sari.

Mirisnya lagi, DM juga pernah makan diaper yang dipakainya. Ini terjadi ketika makanannya habis dan dia merasa kelaparan.

Sementara itu, Paksos Ahli Muda Dinsos Gresik Alfi Ariyanto mengatakan pihaknya sudah memantau DM cukup lama. Selama setahun Dinsos sudah bekerja sama dengan puskesmas untuk mengobati DM.

"Saat ini pihak keluarga baru mau menyerahkan ke kami. Jadi kami bawa untuk dilakukan pengobatan lebih baik," kata Alfi.

DM merupakan satu dari empat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Gresik yang ditemukan Dinsos dalam kondisi dipasung. Dinsos pun telah membebaskan mereka dan memberikan perawatan kejiwaan.




(fat/dte)


Hide Ads