Hari Akademi TNI yang Awalnya Bernama AKABRI

Hari Akademi TNI yang Awalnya Bernama AKABRI

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Jumat, 16 Des 2022 07:30 WIB
Persyaratan Akmil 2022: Syarat Umum hingga Tambahan Terbaru
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Surabaya -

Hari Akademi TNI diperingati setiap 16 Desember. Sebelum menjadi Akademi TNI, namanya AKABRI.

Mengutip situs resminya, Akademi TNI bertugas menyelenggarakan pendidikan integratif berkenaan dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dasar keprajuritan dan pembentukan sikap mental kepribadian taruna.

Selain itu, Akademi TNI juga menyelenggarakan kegiatan integratif dengan kegiatan yang bersifat gabungan, yang dilakukan Taruna Akademi TNI dan komponen instansi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Akademi TNI

AKABRI dibentuk berdasarkan pengalaman sejarah di masa lalu. Di mana rivalitas antarangkatan begitu tinggi dan persaingan yang kurang sehat.

Itu terjadi dipengaruhi suasana politik saat itu. Serta timbulnya berbagai gejolak yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

ADVERTISEMENT

TNI sebagai bhayangkara negara pernah merasakan betapa pahitnya menghadapi PKI pada 1960-an. Di mana tanpa kekompakan TNI sulit untuk mengatasi gerakan politik PKI.

Penyatuan visi dan persepsi untuk mengintegrasikan Angkatan Perang dan Polri menjadi ABRI dirasa perlu. Dorongan untuk menyatukan lembaga pendidikan TNI di tingkat akademi, bukan hanya mempersiapkan sumber daya manusia TNI yang memiliki profesionalisme saja, tapi juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kekompakan dan semangat integrasi.

Keinginan untuk berintegrasi ini sudah dicanangkan jauh sebelumnya, oleh para pendiri TNI. Seperti Jenderal TNI Gatot Soebroto yang saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.

Pada 1957 ia menggagas perlunya pendidikan integrasi satu atap. Namun kondisi pada waktu itu belum memungkinkan.

Berdirinya AKABRI pada 1965 juga sejalan dengan upaya integrasi angkatan bersenjata negara-negara lain dalam mendidik perwiranya. Seperti Jepang dengan NDA-nya mendidik semua perwira AD, AL, AU pada tahun 1960 di bawah satu atap sampai sekarang.

Oleh karena itu, berdirinya AKABRI merupakan salah satu harapan besar baik bagi TNI maupun bagi masyarakat, demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Akademi TNI (dulu AKABRI) dibentuk melalui suatu proses bertahap, diawali dengan dibentuknya suatu panitia yang dipimpin Laksamana Muda OB Syaaf pada 5 Juli 1965, dengan tugas pokok menyusun dan merencanakan pendidikan Akademi TNI yang terintegrasi dalam satu wadah.

Kemudian keluarlah Surat Keputusan Presiden RI No 185/Koti/1965 sebagai dasar berdirinya Akademi TNI pada 16 Desember 1965. Selanjutnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Akademi TNI.

Realisasi pembentukan Akademi TNI di laksanakan secara bertahap mulai dari integrasi formil pada tanggal 5 Oktober 1965. Kemudian integrasi parsiil tahap satu pada 29 Januari 1967 dengan dibentuknya AKABRI bagian umum di Magelang, dan dilanjutkan integrasi parsiil tahap II pada 29 Januari 1969 dengan pemberian wewenang dan tugas komando kepada Danjen AKABRI terhadap AKABRI bagian.

Pada 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya. ABRI berubah menjadi TNI. Itu seperti dikutip dari situs resmi AKMIL.

Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.

Berdasarkan Perpang Nomor: Perpang/28/V/2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung di bawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.




(sun/iwd)


Hide Ads