Girangnya Pedagang Gorengan Nabung Receh 4 Tahun Berbuah Motor Idaman

Girangnya Pedagang Gorengan Nabung Receh 4 Tahun Berbuah Motor Idaman

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Kamis, 15 Des 2022 06:03 WIB
pedagang gorengan beli motor pakai uang receh
Darti saat hendak membeli motor dengan uang receh di diler (Foto: Tangkapan layar)
Banyuwangi -

Selama 4 tahun, Darti menabung uang receh di dalam galon. Siapa sangka uang yang ditabungnya itu bisa dibelikannya motor Honda PCX seharga Rp 32,7 juta.

Ya, pedagang gorengan itu dengan pede nya datang ke diler membawa uang recehnya. Perempuan 47 tahun itu ingin uang recehnya dihitung di diler.

Pegawai diler tempat Darti membeli sepeda motor dengan uang receh sempat terkejut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya namanya rezeki kami tidak akan menolak. Meski menggunakan uang receh. Kami kaget juga," kata Choiriman, supervisor diler SJMS Rogojampi, Rabu (14/12/2022).

Ditemani sang suami, Darti menyampaikan keinginannya untuk membeli sepeda motor Honda PCX baru dengan uang recehan. Uang recehan yang dimaksud adalah pecahan Rp 500, Rp 1.000, dan Rp 2.000 yang Dartik tabung selama 4 tahun.

ADVERTISEMENT

"Kami sampaikan, ya boleh saja (membeli pakai uang receh). Namanya pembeli, pasti kami layani," tambahnya.

Akhirnya, para karyawan diler digerakkan untuk menghitung uang-uang tersebut selama beberapa jam. Total 10 orang karyawan diperbantukan untuk menghitung uang receh itu.

"Menghitung uang segitu banyaknya dan recehan, kami kerja sama dengan karyawan, admin, dan lainnya. Ada sepuluh karyawan yang bersama-sama menghitungnya," kata dia.

Setelah dihitung, nilai total uang receh itu sekitar Rp 30 juta. Sementara sepeda motor Honda PCX yang Dartik ingin beli harganya Rp 32,7 Juta. Darti hanya perlu menambah sedikit untuk memboyong kendaraan idamannya itu.

"Pembeli ingin yang warna merah," lanjut Choiriman.

Darti tak menyangka buah hasil tabungannya bisa membawa sepeda motor bermerek Honda PCX yang diidamkannya. Darti tak menarget berapa nominal yang harus ia sisihkan untuk menabung. Pernah ia menabung Rp 25 ribu per hari. Tak jarang juga hanya Rp 5 ribu. Nilai yang ditabung bergantung pada uang receh yang ia miliki.

"Kadang juga tidak nabung sama sekali kalau tidak ada uang receh," kata warga Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi itu.

Selain hasil berjualan macam-macam gorengan, uang dalam galon itu juga berasal dari kembalian ketika berbelanja.

"Jadi kalau ada uang receh, langsung cepat-cepat saya masukkan ke dalam galon," lanjut dia.

Alasan ia menabung uang receh lainnya, yakni agar tak mudah tergoda untuk mengambil di tengah perjalanan menabung.

"Kalau belanja, saya kan tidak mau pakai uang logam-logam. Makanya uang recehnya utuh," tutur Darti.

"Sepeda motor ini untuk saya pakai sendiri. Untuk keluar-keluar. Di rumah sudah ada sepeda motor lainnya, tapi tidak bagus," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads